SlideShare a Scribd company logo
SISTEM
KEKEBALAN
TUBUH
(IMUNITAS)
Diva Syachrani S
XI Mipa 6
Organisme atau toksin
ini merupakan protein
asing yang berada di
protein tubuh manusia
disebut antigen,
antigen ini harus
disingkirkan, dinetralisir,
dihancurkan oleh tubuh
melalui antibodi
Apa itu sistem kekebalan tubuh?
Sistem kekebalan
tubuh/sistem imun
merupakan suatu sistem
perlindungan secara
biologis yang ada di
dalam tubuh manusia
yang bertujuan
menangkal organisme
atau toksin penyebab
penyakit
Setiap harinya tubuh
kita yang rentan
bertemu dengan banyak
penyakit dan kuman
yang dapat menganggu
keseharian kita. Maka
itu kita membutuhkan
sistem kekebalan tubuh
untuk melindungi tubuh
kita dari bakteri atau
virus.
Fungsi Imunitas
01
02
03
04
05
Melindungi tubuh dari virus p
enyebab penyakit
Penangkal dan pendeteksi b
enda asing yang masuk ke da
lam tubuh
Menghancurkan mikroorganisme a
sing (bakteri, parasit, dan jamur)
Menjaga keseimbangan
komponen tubuh yang telah tua
Menghilangkan sel yang mati u
ntuk perbaikan jaringan
Faktor Yang Mempengar
uhi Sistem Kekebalan Tu
buh
 Genetik (keturunan)
 Fisiologis
 Stress
 Usia
 Hormon
 Olahraga
 Tidur
 Nutrisi
 Pajanan zat berbahaya
 Racun tubuh
 Penggunaan obat-obatan
Pertahanan Tubuh
Pertahanan Alamiah
Fisik
Kulit sebagi zat
pelindung,
mensekresikan
air mata, sebum
penghambat
bakteri
Mekanik
Rambut hidung
sebagai filter
udara
Biologis
Populasi alami
bakteri baik
pada tubuh/
minuman
prebiotik
Kimiawi
Asam pada
cairan lambung
Pertahanan Oleh Leukosit
Basofil
Jumlah =
0.4%
Fungsi pada
reaksi radang
Eosinofil
Jumlah =
2.3%
Fungsi pada
reaksi alergi
Neutrofil
Jumlah = 62%
Fungsi
Fagosit
Monosit
Jumlah =
5,3%
Fungsi
Fagosit
Limfosit
Jumlah = 30%
Fungsi
Antibodi
Macam-Macam Imunitas
Imunitas Non Spesifik(Bawaan)
Pertahanan terdepan respon terhadap jaringan rusak
Eksternal
sistem pertahanan
tubuh terluar atau
sistem yang pertama
akan menerima
serangan dari antigen
atau patogen.
diperankan oleh kulit
dan membran mukosa
yang menghasilkan
lendir, air liur, air mata
dan sekresi mukosa
(mukus).
Internal
menyerang semua
patogen yang mampu
lolos dari perlawanan
sistem kekebalan tubuh
luar atau eksternal.
meliputi sel-sel fagosit,
inflamasi, juga zat anti
mikroba.
Inflamasi(peradangan)
reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau
cedera,peningkatan aliran darah ke d
aerah luka
Zat Antimikroba
memberikan respons imun terhadap antigen
spesifik
Interferon: protein antivirus yang berfungsi
menghalangi multiplikasi virus.
Komplemen: protein plasma yang tidak aktif
dan dapat diaktifkan oleh berbagai bahan
dari antigen.
Mekanisme pertahanan Tubuh
Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis
terhadap Agen Infeksi
(1) Kulit, membran mukosa, selaput lendir, silia,
aktifitas batuk dan bersin
(2) Asam lemak yang dilepas kulit
(3) laktooksidase dan asam neuraminik air susu
ibu
(4) lisozim, terdapat pada keringat, ludah, air s
usu ibu untuk melindungi dari bakteri gram
positif
(5) Polipeptida
(6) dasar kompleks komplemen, terdiri dari 20
macam protein untuk menghancurkan sel
(7) limfosit pembunuh alami (natural killer
lymphocyte) menghancurkan sel-sel asing
Fagositosis
proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhas
il masuk ke dalam tubuh.
Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag,
Jenis
1. Makrofag jaringan ikat (histiosit)
2. Makrofag dan prekursornya (monosit)
3. Sistem makrofag mononukleus
proses
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
Ciri-ciri
1. Sistem ini tidak selektif, artinya semua
benda asing yang masuk ke dalam
tubuh akan diserang dan dihancurkan
tanpa seleksi.
2. Tidak memiliki kemampuan untuk
mengingat infeksi yang terjadi
sebelumnya.
3. Eksposur menyebabkan respon
maksimal segera. Sistem ini memiliki
komponen-komponen yang mampu
menagkal benda masuk ke dalam
tubuh
Imunitas Spesifik(Didapat)
Melawan pathogen yang masuk
Imunitas Humoral/Sel B
Limfosit B
•Mengikat juga menyekresikan antibody agar mempermudah
makrofag menghancurkan patogen
Sel B Plasma
•Menyimpan informasi suatu antigen/patogen
Sel B Memori
•Melakukan pembelahan untuk memperbanyak sel limfosit B
Sel B Pembelah
limfosit B membentuk antibodi
dipicu kehadiran antigen. sel B
pembelah jadi sel B plasma
dan sel B pengingat. Setelah
infeksi berakhir Sel B plasma
akan mati dan Sel B Memori
akan tetap ada
Terdiri dari
Mekanisme Respons Imunitas Humoral
(Diperantarai Antibodi)
1) Antigen masuk ke tubuh dibawa ke limfosit B.
2) Aktivasi limfosit B proliferasi menghasilkan
tiruan sel B.
3) Tiruan sel B berdiferensiasi sel plasma sekresi
antibodi dibawa ke lokasi infeksi.
4) Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan
antigen.
5) Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi menyerap
di jaringan limfoid dan menjadi sel B memori,
yang berfungsi dalam respos imunitas sekunder
dika terjadi pajanan antigen yang sama secara
berulang.
Limfosit T
Sel T
Memori
• Menyimpan Informasi
patogen
Sel B
Efektor
Sel T Helper
Sel T Killer
Sel T Supresor
Membantu pembentukan
limfosit B dan T
Menghancurkan
antigen asing
Menghentikan respon
imun
Imunitas Selular/Sel B
Sel T Helper menstimulasi
Sel T Killer untuk meng
hancurkan antigen,
sesudah infeksi selesai
Sel T Supresor
menghambat kerja Sel T
Killer
Mekanisme Respons Imunitas Seluler
(Diperantarai Sel)
Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag)
• Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen
protein dari antigen.
• Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan
makrofag.
• MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyeb
abkan sel T penolong mengaktifasi makrofag untuk mengh
ancurkan antigen yang ditelan.
Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)
• Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung
fragmen protein antigen.
• Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein
ke permukaan sel, menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi
dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh aktif yang akan
menghancurkan sel yang terinfeksi.
Antigen
(zat yang merangsang respons imunitas, terutama
dalam menghasilkan antibodi).
jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten
hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
Bentuk tiga dimensi
dua atau lebih determinant site/ untuk melekat pada antibodi
berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme
Komponen
Antibodi ( Imunoglobulin/Ig)
merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Dihasilkan Limfosit B
IgA, melawan
mikroorganisme, banyak
terdapat pada zat sekresi
seperti keringat, ASI, dan
ludah.
IgD, membantu memicu
respons imunitas, jumlah
sedikit.
IgE, menyebabkan
pelepasan histamin dan
mediator kimia lain.
IgG, jumlah paling
banyak sekitar 80%.
Jumlahnya akan lebih
besar setelah pajanan
pertama.
IgM, antibodi pertama
yang tiba di lokasi
infeksi, menetap di
pembuluh darah.
Sistem kekebalan tubuh
Interaksi Antibodi dan Antigen
 Fiksasi komplemen, aktivasi sistem komplemen (± protein serum) oleh
antibodi.Jika terjadi infeksi, protein pertama diaktifkan, memicu aktivasi
protein-protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen
mengalami lisis.
 Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga
antigen menjadi tidak berbahaya.
 Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel.
 Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen
yang terlarut dalam cairan tubuh.
Ciri-ciri
1. Bersifat selektif terhadap benda asing
yang masuk ke dalam tubuh.
2. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi
yang sama terhadap semua jenis
benda asing
3. Memiliki kemampuan untuk mengingat
infeksi sebelumnya
4. Melibatkan pembentukan sel-sel
tertentu dan zat kimia (antibody)
5. Perlambatan waktu antara eksposur
dan respon maksimal
Pencegahan Penyakit
Aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif
membuat antibody sendiri.
Imunisasi Aktif
Kekebalan yang Diperoleh
seseorang setelah sembuh dari
sakit tertentu.
Imunisasi Aktif Alami
Imunisasi merupakan pemberian
mikroorganisme yang telah mati
atau dilemahkan ke dalam tubuh
manusia supaya tubuh membentuk
antibody.
Imunisasi Aktif Buatan
Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemin
dahan antibody dari suatu individu
ke individu lainnya.
Imunisasi Pasif
Terjadi pada bayi dalam kandungan
, dimana antibody sang ibu akan
masuk ke dalam tubuh bayi melalui
plasenta,dan ASI pertama.
Imunisasi Pasif Alami Diperoleh dengan memasukkan antibody/
serum yang telah kebal penyakit melalui
suntikan untuk memberikan kekebalan
tubuh secepatnya karena tubuh penerima
tidak memiliki banyak waktu untuk
membentuk antibody.
Imunisasi Pasif Buatan
Vaksin
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Vaksin merupakan suatu antigen yang menyebabkan perkembangan
kekebalan tubuh aktif.
Vaksin Bacille Calmette-Guerin
(BCG), polio jenis sabin, dan
campak. Vaksin ini terbuat dari
mikroorganisme yang telah
dilemahkan.
Vaksin pertusis dan polio
jenis salk. Vaksin ini berasal
dari mikroorganisme yang telah
dimatikan.
Vaksin tetanus toksoid dan
difteri. Vaksin ini berasal dari
toksin(racun) mikrooganisme
yang telah dilemahkan/diencerkan
konsentrasinya.
Vaksin hepatitis B. Vaksin ini
terbuat dari protein
mikroorganisme
Makanan peningkat
kekebalan tubuh
Jeruk Semangka Kedelai
Enzim Limonid pada jeruk mampu me
ncegah kanker tertentu. Enzim Pekti
n yang ada menurunkanLDL (k
olestrol jahat),memperkecil penyumbata
n pembuluh darah dan memperkecil
resiko serangan jantung.
Isoflavon, enzim yang memiliki fungs
i mirip hormon estrogen, sehingga da
pat mencegah keropos tulangKedelai
juga termasuk makanan penggan
ti protein tinggi yang ideal
Zat bekaroten dalam semangka
mampu menyegarkan kembali sel-sel
layu yang dirusak oleh
molekul radikal bebas
Sulforaphan, zat antioksidan pada br
okoli dapat membantu tubuh un
tuk menghilangkan atau mene
tralkan zat penyebab kanker, karsino
genik.
mengandung zat untuk meningka
tkan ketahanan tubuh. Bersifat anti
racun, anti radang dan mengandun
g protein, kalsium juga karoten ini
dapat melancarkan air seni.
mengandung serat makanan,vitami
n A dan C juga kalium. Zat-zat terse
but menjaga kenormalan fung
si organ pencernaan, sistim pembul
uh darah dan jantung.
Brokoli Kangkung Belimbing
Penyakit Pada Sistem
Kekebalan Tubuh
Penyakit Sistem Kekebalan Tubuh
penyakit pada sistem kekebalan
terjadi ketika
1. Tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan
dirinya sendiri (gangguan autoimun).
2. Tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan
yang sesuai untuk melawan serangan
mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
3. Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan meskipun
terhadap antigen asing yang tidak berbahaya hingga
merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).
beberapa penyakit pada sistem
kekebalan tubuh manusia
Myasthenia gravis. antibodi yang menyerang otot lurik dan
menyebabkan berkurangnya kemampuan otot untuk bergerak.
Lupus eythematosus. antibodi menyerang sel-sel tubuh yang
dianggap sebagai sel asing.
Addison’s disease, yaitu antibodi menyerang kelenjar
adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada
kelenjar adrenalin juga antibodi menyerang sel-sel yang
menghasilkan hormon adrenalin.
Multiple sclerosis, antibodi menyerang jaringan saraf di otak
dan tulang belakang.
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah
penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency
Virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan
tubuh.
Thank you

More Related Content

PPTX
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
DOCX
anatomi fisiologi sistem imunologi
PPT
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
PPTX
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
PPTX
Anatomi Sistem imun
PPT
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
PDF
Sistem imun
PPTX
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
Anatomi Sistem imun
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
Sistem imun
SLE (Sistemics lupus erythematosus)

What's hot (20)

PPTX
Alif imunologi non spesifik
PPTX
Sistem imun
PPT
kardiovaskuler.ppt
PPT
Anfis sistem imunitas
PPT
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
PPT
Sistem imun
PPTX
PSORIASIS
PPTX
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
PPTX
Anatomi fisiologi sistem-saraf
PPT
pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan
PPTX
Reaksi hipersensitivitas
DOC
Sp isolasi sosial
DOCX
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who
PDF
Anatomi Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi
PPTX
Posyandu & posbindu
PPTX
Vilep imunologi semester iv
PPT
Hipersensitivitas (alergi).ppt
PPTX
Radang dan mekanisme proses Infeksi
DOCX
Sel-sel pada leukosit
PPT
Anticipatory guidance
Alif imunologi non spesifik
Sistem imun
kardiovaskuler.ppt
Anfis sistem imunitas
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Sistem imun
PSORIASIS
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Anatomi fisiologi sistem-saraf
pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan
Reaksi hipersensitivitas
Sp isolasi sosial
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who
Anatomi Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi
Posyandu & posbindu
Vilep imunologi semester iv
Hipersensitivitas (alergi).ppt
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Sel-sel pada leukosit
Anticipatory guidance
Ad

Similar to Sistem kekebalan tubuh (20)

PPTX
Materi biologi x ppt bab 11 fix
PPTX
immunologi manusia.pptx
PPTX
ISTEM IMUN.pptx
PPTX
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
PPTX
Proses immunitas, materi untuk mahasiswa keperawatan.pptx
PPT
Sistem kekebalan
PPTX
Rika herlianisa
PPTX
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
PPTX
Pertahanan tubuh
PPTX
modul 1 blok 2.1.pptx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPTX
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PDF
Pptotunsistemimunitas 160520162028
PPTX
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std - Salin.pptx
PPTX
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
PPTX
SISTEM IMUN I.pptx semoga memberikan manfaat
PPT
Imunologi
PPTX
PPT Materi Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
PPTX
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
DOC
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
PPTX
SISTEM PERTAHANAN TUBUH MATERI BIOLOGI XI
Materi biologi x ppt bab 11 fix
immunologi manusia.pptx
ISTEM IMUN.pptx
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
Proses immunitas, materi untuk mahasiswa keperawatan.pptx
Sistem kekebalan
Rika herlianisa
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Pertahanan tubuh
modul 1 blok 2.1.pptx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
Pptotunsistemimunitas 160520162028
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std - Salin.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
SISTEM IMUN I.pptx semoga memberikan manfaat
Imunologi
PPT Materi Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
SISTEM PERTAHANAN TUBUH MATERI BIOLOGI XI
Ad

More from Diva Syachrani (9)

PPTX
Memproduksi Barang dan Jasa
PPTX
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
PPTX
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
PPTX
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
PPTX
IT Infrastructure and Emerging Techologies
PPTX
Understanding group and team
PPTX
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
PPTX
Optika fisis fisika kelas 11
PPTX
Pemanasan global fisika kelas 11
Memproduksi Barang dan Jasa
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
IT Infrastructure and Emerging Techologies
Understanding group and team
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Optika fisis fisika kelas 11
Pemanasan global fisika kelas 11

Recently uploaded (20)

PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...

Sistem kekebalan tubuh

  • 2. Organisme atau toksin ini merupakan protein asing yang berada di protein tubuh manusia disebut antigen, antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, dihancurkan oleh tubuh melalui antibodi Apa itu sistem kekebalan tubuh? Sistem kekebalan tubuh/sistem imun merupakan suatu sistem perlindungan secara biologis yang ada di dalam tubuh manusia yang bertujuan menangkal organisme atau toksin penyebab penyakit Setiap harinya tubuh kita yang rentan bertemu dengan banyak penyakit dan kuman yang dapat menganggu keseharian kita. Maka itu kita membutuhkan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh kita dari bakteri atau virus.
  • 3. Fungsi Imunitas 01 02 03 04 05 Melindungi tubuh dari virus p enyebab penyakit Penangkal dan pendeteksi b enda asing yang masuk ke da lam tubuh Menghancurkan mikroorganisme a sing (bakteri, parasit, dan jamur) Menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua Menghilangkan sel yang mati u ntuk perbaikan jaringan
  • 4. Faktor Yang Mempengar uhi Sistem Kekebalan Tu buh
  • 5.  Genetik (keturunan)  Fisiologis  Stress  Usia  Hormon  Olahraga  Tidur  Nutrisi  Pajanan zat berbahaya  Racun tubuh  Penggunaan obat-obatan
  • 7. Pertahanan Alamiah Fisik Kulit sebagi zat pelindung, mensekresikan air mata, sebum penghambat bakteri Mekanik Rambut hidung sebagai filter udara Biologis Populasi alami bakteri baik pada tubuh/ minuman prebiotik Kimiawi Asam pada cairan lambung
  • 8. Pertahanan Oleh Leukosit Basofil Jumlah = 0.4% Fungsi pada reaksi radang Eosinofil Jumlah = 2.3% Fungsi pada reaksi alergi Neutrofil Jumlah = 62% Fungsi Fagosit Monosit Jumlah = 5,3% Fungsi Fagosit Limfosit Jumlah = 30% Fungsi Antibodi
  • 10. Imunitas Non Spesifik(Bawaan) Pertahanan terdepan respon terhadap jaringan rusak Eksternal sistem pertahanan tubuh terluar atau sistem yang pertama akan menerima serangan dari antigen atau patogen. diperankan oleh kulit dan membran mukosa yang menghasilkan lendir, air liur, air mata dan sekresi mukosa (mukus). Internal menyerang semua patogen yang mampu lolos dari perlawanan sistem kekebalan tubuh luar atau eksternal. meliputi sel-sel fagosit, inflamasi, juga zat anti mikroba.
  • 11. Inflamasi(peradangan) reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera,peningkatan aliran darah ke d aerah luka Zat Antimikroba memberikan respons imun terhadap antigen spesifik Interferon: protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus. Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen. Mekanisme pertahanan Tubuh Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi (1) Kulit, membran mukosa, selaput lendir, silia, aktifitas batuk dan bersin (2) Asam lemak yang dilepas kulit (3) laktooksidase dan asam neuraminik air susu ibu (4) lisozim, terdapat pada keringat, ludah, air s usu ibu untuk melindungi dari bakteri gram positif (5) Polipeptida (6) dasar kompleks komplemen, terdiri dari 20 macam protein untuk menghancurkan sel (7) limfosit pembunuh alami (natural killer lymphocyte) menghancurkan sel-sel asing
  • 12. Fagositosis proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhas il masuk ke dalam tubuh. Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, Jenis 1. Makrofag jaringan ikat (histiosit) 2. Makrofag dan prekursornya (monosit) 3. Sistem makrofag mononukleus proses 1. Mikroba menempel ke fagosit. 2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba 3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom 4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom 5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
  • 13. Ciri-ciri 1. Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi. 2. Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya. 3. Eksposur menyebabkan respon maksimal segera. Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampu menagkal benda masuk ke dalam tubuh
  • 14. Imunitas Spesifik(Didapat) Melawan pathogen yang masuk Imunitas Humoral/Sel B Limfosit B •Mengikat juga menyekresikan antibody agar mempermudah makrofag menghancurkan patogen Sel B Plasma •Menyimpan informasi suatu antigen/patogen Sel B Memori •Melakukan pembelahan untuk memperbanyak sel limfosit B Sel B Pembelah limfosit B membentuk antibodi dipicu kehadiran antigen. sel B pembelah jadi sel B plasma dan sel B pengingat. Setelah infeksi berakhir Sel B plasma akan mati dan Sel B Memori akan tetap ada Terdiri dari
  • 15. Mekanisme Respons Imunitas Humoral (Diperantarai Antibodi) 1) Antigen masuk ke tubuh dibawa ke limfosit B. 2) Aktivasi limfosit B proliferasi menghasilkan tiruan sel B. 3) Tiruan sel B berdiferensiasi sel plasma sekresi antibodi dibawa ke lokasi infeksi. 4) Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen. 5) Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi menyerap di jaringan limfoid dan menjadi sel B memori, yang berfungsi dalam respos imunitas sekunder dika terjadi pajanan antigen yang sama secara berulang.
  • 16. Limfosit T Sel T Memori • Menyimpan Informasi patogen Sel B Efektor Sel T Helper Sel T Killer Sel T Supresor Membantu pembentukan limfosit B dan T Menghancurkan antigen asing Menghentikan respon imun Imunitas Selular/Sel B Sel T Helper menstimulasi Sel T Killer untuk meng hancurkan antigen, sesudah infeksi selesai Sel T Supresor menghambat kerja Sel T Killer
  • 17. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (Diperantarai Sel) Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag) • Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein dari antigen. • Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag. • MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyeb abkan sel T penolong mengaktifasi makrofag untuk mengh ancurkan antigen yang ditelan. Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel) • Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein antigen. • Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke permukaan sel, menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh aktif yang akan menghancurkan sel yang terinfeksi.
  • 18. Antigen (zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan antibodi). jenis-Jenis Antigen: a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain. b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda. c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri. d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh. Bentuk tiga dimensi dua atau lebih determinant site/ untuk melekat pada antibodi berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme Komponen
  • 19. Antibodi ( Imunoglobulin/Ig) merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat mengidentifikasi antigen. Dihasilkan Limfosit B IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti keringat, ASI, dan ludah. IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit. IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain. IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar setelah pajanan pertama. IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah.
  • 21. Interaksi Antibodi dan Antigen  Fiksasi komplemen, aktivasi sistem komplemen (± protein serum) oleh antibodi.Jika terjadi infeksi, protein pertama diaktifkan, memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis.  Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga antigen menjadi tidak berbahaya.  Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel.  Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh.
  • 22. Ciri-ciri 1. Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. 2. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing 3. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya 4. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody) 5. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
  • 24. Aktif Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri. Imunisasi Aktif Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu. Imunisasi Aktif Alami Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody. Imunisasi Aktif Buatan
  • 25. Pasif Kekebalan yang didapat dari pemin dahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. Imunisasi Pasif Terjadi pada bayi dalam kandungan , dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama. Imunisasi Pasif Alami Diperoleh dengan memasukkan antibody/ serum yang telah kebal penyakit melalui suntikan untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody. Imunisasi Pasif Buatan
  • 27. Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin merupakan suatu antigen yang menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin(racun) mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya. Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme
  • 29. Jeruk Semangka Kedelai Enzim Limonid pada jeruk mampu me ncegah kanker tertentu. Enzim Pekti n yang ada menurunkanLDL (k olestrol jahat),memperkecil penyumbata n pembuluh darah dan memperkecil resiko serangan jantung. Isoflavon, enzim yang memiliki fungs i mirip hormon estrogen, sehingga da pat mencegah keropos tulangKedelai juga termasuk makanan penggan ti protein tinggi yang ideal Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak oleh molekul radikal bebas
  • 30. Sulforaphan, zat antioksidan pada br okoli dapat membantu tubuh un tuk menghilangkan atau mene tralkan zat penyebab kanker, karsino genik. mengandung zat untuk meningka tkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang dan mengandun g protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni. mengandung serat makanan,vitami n A dan C juga kalium. Zat-zat terse but menjaga kenormalan fung si organ pencernaan, sistim pembul uh darah dan jantung. Brokoli Kangkung Belimbing
  • 32. Penyakit Sistem Kekebalan Tubuh penyakit pada sistem kekebalan terjadi ketika 1. Tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun). 2. Tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang sesuai untuk melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi). 3. Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan meskipun terhadap antigen asing yang tidak berbahaya hingga merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi). beberapa penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia Myasthenia gravis. antibodi yang menyerang otot lurik dan menyebabkan berkurangnya kemampuan otot untuk bergerak. Lupus eythematosus. antibodi menyerang sel-sel tubuh yang dianggap sebagai sel asing. Addison’s disease, yaitu antibodi menyerang kelenjar adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada kelenjar adrenalin juga antibodi menyerang sel-sel yang menghasilkan hormon adrenalin. Multiple sclerosis, antibodi menyerang jaringan saraf di otak dan tulang belakang. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.