Strategi Logistik Pengiriman Alat Berat dari Belitung ke Loleba
1 like12 views
Presentasi ini membahas studi kasus strategi logistik pengiriman alat berat dari Belitung ke Loleba yang ditangani oleh ARPILOG, layanan logistik proyek dari ATT Group. Melalui studi kasus ini, Anda akan melihat: Tantangan pengiriman alat berat lintas pulau. Solusi logistik terintegrasi yang diterapkan ARPILOG. Manajemen rute, moda transportasi, dan koordinasi operasional. Strategi efisiensi biaya dan waktu dalam pengiriman proyek besar. Dengan pengalaman menangani proyek berskala nasional maupun ekspor, ARPILOG hadir sebagai partner logistik terpercaya untuk industri alat berat, pertambangan, infrastruktur, dan manufaktur.
Strategi Logistik Pengiriman Alat Berat dari Belitung ke Loleba
- 1. STUDI KASUS STUDI KASUS STRATEGI LOGISTIK STRATEGI LOGISTIK PENGIRIMAN ALAT BERAT PENGIRIMAN ALAT BERAT DARI BELITUNG KE LOLEBA DARI BELITUNG KE LOLEBA Distribusi Efisien Alat Berat Antar-Pulau di Indonesia Distribusi Efisien Alat Berat Antar-Pulau di Indonesia https://attproject.id/ https://attproject.id/
- 2. MENGAPA PENGIRIMAN ALAT BERAT ANTAR-PULAU TIDAK SEDERHANA? Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau →kompleksitas geografis. Infrastruktur pelabuhan tidak merata →akses ke daerah seperti Loleba terbatas. Biaya tinggi karena jarak, moda kombinasi, dan kebutuhan peralatan khusus.
- 3. RINGKASAN STUDI KASUS Jenis barang: 5 Unit Excavator, 5 Unit Dumptruck, 1 Unit Dozer, 1 Unit Pick Up Asal: Belitung Tujuan: Loleba, Maluku Utara Durasi pengiriman: ± 15 hari Tantangan: Akses pelabuhan kecil & kombinasi moda transportasi Darat: Lokasi tambang Belitung →Pelabuhan Tanjung Pandan Laut: Tanjung Pandan → Jakarta →Ternate (kapal besar) Laut kecil: Ternate →Loleba (kapal tongkang atau LCT) Total jarak tempuh laut ± 3.200 km PENGIRIMAN ALAT BERAT DARI BELITUNG KE LOLEBA PENGIRIMAN ALAT BERAT DARI BELITUNG KE LOLEBA
- 4. TANTANGAN OPERASIONAL Dermaga Loleba tidak dapat menampung kapal besar. Cuaca ekstrem di perairan Maluku Utara →risiko delay. SOLUSI STRATEGIS Tidak tersedia alat bongkar-muat di pelabuhan kecil. Gunakan kapal LCT (Landing Craft Tank) untuk akses dermaga kecil. Jadwal menyesuaikan dengan window cuaca dari BMKG Alat berat disiapkan di lokasi bongkar untuk self-unloading
- 5. TAHAPAN PENGIRIMAN ALAT BERAT 1. Survey lokasi awal & akhir Dilakukan kunjungan ke lokasi asal (Jakarta) dan tujuan (Loleba) untuk mengecek akses jalan, dermaga, dan mengidentifikasi potensi kendala. 2. Penentuan moda transportasi Disesuaikan dengan lokasi & karakteristik kargo: Darat: Jakarta ke pelabuhan pengiriman (via truk trailer atau lowbed). Laut: Pelabuhan Tanjung Priok ke pelabuhan Loleba (via kapal LCT, atau RoRo) Final Mile: Disesuaikan dengan aksesibilitas pelabuhan tujuan ke site. 3. Perhitungan volume, tonase, & biaya Dilakukan analisis logistik yaitu ukur dimensi dan berat aktual barang, menentukan jenis armada & kapal yang sesuai, dan mengitung biaya total (armada, handling, pelabuhan, BBM). 4. Dokumentasi & perizinan Disiapkan seluruh dokumen legal seperti Packing list & invoice, Surat jalan & manifest, serta berkoordinasi dengan KSOP dan pelabuhan. 5. Eksekusi pengiriman & tracking Pengiriman dilakukan sesuai jadwal dengan berkoordinasi antara tim darat, pelabuhan, dan kapal, pemantauan real-time pengiriman, dan mendokumentasi proses loading, transit, hingga unloading.
- 6. Surat Jalan adalah dokumen wajib sebagai bukti legal pengangkutan barang. Dikeluarkan oleh pemilik barang atau pihak ketiga (freight forwarder/logistik). Berisi: Nama barang, jumlah unit, berat, tujuan, dan data kendaraan. Dibutuhkan saat pemeriksaan oleh aparat Dishub, Kepolisian, atau Bea Cukai. Manifest adalah daftar muatan resmi yang wajib diserahkan ke otoritas pelabuhan dan agen pelayaran. Berisi: Informasi barang, pengirim, penerima, serta jenis dan ukuran alat berat. Digunakan oleh petugas pelabuhan untuk pengecekan sebelum loading. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 23 Tahun 2015 tentang Manifes dan Dokumen Pelayaran. SURAT JALAN & MANIFEST PENGANGKUTAN DOKUMEN APA SAJA YANG DIBUTUHKAN DOKUMEN APA SAJA YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENGIRIMAN ALAT BERAT? UNTUK PENGIRIMAN ALAT BERAT?
- 7. Sertifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa alat berat layak angkut dan sesuai standar keselamatan. Dikeluarkan oleh Balai Pengujian di bawah Kementerian Perhubungan. Sertifikat ini mencakup uji teknis terhadap alat berat seperti excavator, crane, atau bulldozer. Merujuk pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta PP No. 55 Tahun 2012. SERTIFIKASI ALAT BERAT DARI KEMENHUB Pengiriman alat berat seperti excavator dan crane memerlukan izin khusus karena masuk kategori Oversized Cargo. Izin ini diterbitkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi/Kota setempat. Jenis izin: Izin Melintas Barang Tidak Standar Ukuran Izin Dispensasi Jalan 📊Data pendukung: Menurut laporan Dishub DKI (2022), lebih dari 58% pengiriman alat berat di Jabodetabek memerlukan izin khusus karena melewati batas ukuran standar (Panjang > 12m, Lebar > 2.5m, atau Berat > 24 Ton). IZIN KHUSUS ALAT BERAT (OVERSIZE CARGO) DOKUMEN APA SAJA YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENGIRIMAN ALAT BERAT? Bill of Lading (B/L): Dokumen muatan kapal dari agen pelayaran sebagai tanda bukti kepemilikan dan legal. Surat Muatan Laut (SML): Legalitas pengangkutan laut yang mencatat informasi secara detail. Asuransi Pengangkutan: Sertifikat asuransi dari perusahaan asuransi sebagai perlindungan. DOKUMEN TAMBAHAN
- 8. KENAPA PILIH KAPAL LCT? Kelebihan LCT (Landing Craft Tank): 📊Sumber: Dirjen Perhubungan Laut, 2023 Dapat mendarat langsung di pantai/dermaga kecil Tidak memerlukan pelabuhan besar Kapasitas 300–600 ton →ideal untuk alat berat Fleksibel untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) EDUKASI:
- 9. PERAN SEKTOR MANUFAKTUR DALAM LOGISTIK INDONESIA (2024) 📊Sektor Manufaktur menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pasar logistik Indonesia, berdasarkan data dari Mordor Intelligence. Meskipun sektor Perdagangan Grosir & Ritel memimpin dengan 34.5%, sektor Manufaktur juga menempati porsi signifikan kedua dalam struktur pasar logistik. Kegiatan manufaktur mencakup pengangkutan bahan baku, komponen, dan distribusi barang jadi – seluruhnya membutuhkan dukungan logistik yang terintegrasi, efisien, dan tepat waktu. INSIGHT
- 10. KESIMPULAN Logistik alat berat antar-pulau memerlukan strategi khusus Pengetahuan medan, moda, dan waktu sangat krusial Kapal LCT menjadi kunci distribusi efisien di daerah terbatas Studi kasus ini menunjukkan pentingnya partner logistik yang tepat dan berpengalaman
- 11. TERIMA KASIH TERIMA KASIH Delivering more than cargo — we deliver trust. Delivering more than cargo — we deliver trust. Connecting the World, Streamlining Logistics. @ARPILOG SOCIAL MEDIA: WEBSITE: PHONE https://attproject.id/ +62 817 7579 7555