Tugas Kelompok Agama Islam - Rahmat Islam Bagi Nusantara
- 1. RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA Anggota Kelompok : 1. Erlina Komalasari 2. M. Rizki Robiansyah 3. Nusrotul Azizah 4. Citra Yunianti
- 2. Latar Belakang Sering kita temukan buku sejarah menulis tentang mula - mula masuknya islam di Indonesia pada abad ke 13. Padahal sudah diambil keputusan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia sejak abad pertama Hijriah( abad ke 7 Masehi) langsung dari arab. Keputusan ini diambil melalui berkali-kali seminar dimulai tahun 1963 di Medan dilanjutkan pada tahun 1978 di Banda Aceh dan seminar terakhir pada tahun 1980.
- 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara masuknya islam di Nusantara ? 2. Bagaimana strategi dakwah Islam di Nusantara ? 3. Bagaimana perkembangan dakwah islam di Nusantara ? 4. Apa saja kerajaan Islam ? 5. Bagaimana gerakan pembaruan Islam di Indonesia ?
- 4. TUJUAN Mengetahui masuknya islam ke nusantara Mengetahui strategi dakwah islam di nusantara Mengetahui perkembangan dakwah islam di nusantara Mengetahui kerajaan islam Mengetahui gerakan pembaruan islam di Indonesia
- 5. Cara Masuknya Islam di Nusantara 1. Teori Gujarat Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi. 2. Teori Persia P.A Husein Hidayat, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran) pada 7 M, hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia. 3. Teori Mekkah Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagang Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
- 6. STRATEGI DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA Proses Masuknya Islam ke Nusantara : 1. Perdagangan 2. Perkawinan 3. Pendidikan 4. Kesenian 5. Kekuasaan Politik 6. Tasawuf
- 7. Perkembangan Dakwah Islam diNusantara 1. Perkembangan Islam di Sumatra Bermula di Pasai, Aceh Utara. Orang yang menyebarkan adalah Abdullah Arif. Ia seorang mubaligh dari Arab, dengan misi penyebarannya dengan berdakwah dan berdagang. Kerajaan Islam Pasai berdiri sekitar tahun 1297, yang kemudian dikenal dengan sebutan “Serambi Mekkah”. Sekitar tahun 1440 agama islam masuk ke Sumatera Selatan. Mubaligh yang paling berjasa membawa islam ke Sumatera Selatan adalah Raden Rahmat(Sunan Ampel). Aryadillah(Abdillah) adalah bupati Majapahit. Kemudian sunan ampel memberi saran kepada Abdillah untuk menyebarkan agama islam di Sumatera Selatan.
- 8. 2. Perkembangan Islam di Kalimantan, Maluku, dan Papua Pedagang bangsa Arab dan para mubaligh dari Pulau Jawa. Sultan islam yang pertama di Kalimantan Barat adalah Panembahan Giri Kusuma. Penyebaran islam di Kalimantan Timur terutama di Kutai, oleh Dato’Ri Bandang dan Tuang Tunggang melalui jalur perdagangan. Kemudian sejak abad ke-15 islam telah masuk dan berkembang di Maluku. Daerah-daerah yang dimasuki islam di Maluku adalah Ternate, Tidore, Bacau, dan Jailolo. Perkembang agama islam di papua karena pengaruh raja-raja Maluku, para pedagang yang beragama islam dan mubaligh dari Maluku. Daerah- daerah yang di masuki islam di papua adalah Misol, Salawati, Pulau Waigeo, dan Pulau Gebi.
- 9. 3. Perkembangan Islam di Sulawesi Pada abad ke-16 islam telah masuk Sulawesi, yang dibawa oleh Dato’Ri Bandang dari Sumatera Barat. Daerah-daerah yang dimasuki islam di Sulawesi adalah Goa,sebuah kerajaan di Sulawesi Selatan. Raja Goa yang bernama Karaeng Tonigallo masuk islam,kemudian atas usul Dato’Ri Bandang, Raja Goa berganti nama dengan Sultan Alauddin. Setelah Sultan Alauddin wafat, beliau diganti oleh putranya yang bernama Sultan Hasanuddin. Dari Goa islam terus berkembang ke daerah-daerah lainnya seperti daerah Talo dan Bone.
- 10. 4. Perkembangan Islam di Nusa Tenggara Pada tahun 1540 agama islam masuk ke Nusa Tenggara. Masuknya agama islam ke Nusa Tenggara dibawa oleh para mubaligh dari Bugis(Sulawesi Selatan) dan dari Jawa. Agama islam berkembang di Nusa Tenggara masuk ke daerah Lombok,secara pelan-pelan selanjutnya tersebar ke daerah-daerah Sumbawa dan Flores.
- 11. 5. Perkembangan Islam di Pulau Jawa Abad ke-11 M.,yang dibawa oleh para pedagang Arab dan mubaligh dari Pasai. Tokoh terkenal yang berdakwah di Jawa Timur adalah Maulana Malik Ibrahim. selanjutnya mereka menyiarkan agama islam ke daerah-daerah lain di pulau Jawa. Di Jawa Tengah,penyiaran agama islam berpusat di Demak. Penyiaran agama islam di Pulau Jawa dilakukan oleh para wali yang berjumlah 9 yang dikenal dengan Wali Songo (Wali Sembilan).
- 12. Kerajaan Islam 1. Kerajaan Samudra Pasai 2. Kerajaan Demak 3. Kerajaan Banten 4. Kerajaan Mataram 5. Kerajaan Makassar 6. Kerajaan Ternate – Tidore 7. Kerajaan Aceh 8. Kerajaan Pajang 9. Kerajaan Cirebon
- 13. Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297. Kerajaan ini masih ada sampai abad ke-15. Pusat kerajaaan Samudera Pasai kemudian dipindah ke Pase.
- 14. Kerajaan Demak Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah. Demak dengan cepat mencapai kejayaannya, terutama setelah Malaka jatuh ke Portugis. Putranya yang bernama Pati Unus yang bergelar Pangeran Sabrang Lor sangat berjasa membantu ayahnya meluaskan dan memperkuat kedudukan kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam. Raden Patah wafat tahun 1518 dan diganti oleh Pati Unus.
- 15. Kerajaan Banten Daerah ujung barat pulau Jawa yaitu Banten dan Sunda Kelapa dapat direbut oleh Demak, di bawah pimpinan Fatahillah. Untuk itu daerah tersebut berada di bawah kekuasaan Demak. Setelah Banten diislamkan oleh Fatahillah maka daerah Banten diserahkan kepada putranya yang bernama Hasannudin, sedangkan Fatahillah sendiri menetap di Cirebon, dan lebih menekuni hal keagamaan. Dengan diberikannya Banten kepada Hasannudin, maka Hasannudin meletakkan dasar-dasar pemerintahan kerajaan Banten dan mengangkat dirinya sebagai raja pertama, yang memerintah tahun 1552 – 1570.
- 16. Kerajaan MATARAM Pada awal perkembangannya kerajaan Mataram adalah daerah kadipaten yang dikuasai oleh Ki Gede Pamanahan. Daerah tersebut diberikan oleh Pangeran Hadiwijaya (Jaka Tingkir) yaitu raja Pajang kepada Ki Gede Pamanahan atas jasanya membantu mengatasi perang saudara di Demak yang menjadi latar belakang munculnya kerajaan Pajang. Kerajaan Mataram mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Raden Rangsang (1613-1645) yang terkenal dengan nama Sultan Agung. Sultan Agung wafat pada tahun 1645.
- 17. Kerajaan MAKASAR Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan yaitu kerajaan Gowa-Tallo. Makassar dengan ibu kota di Somba Opu dan dikenal sebagai kerajaan islam pertama di Indonesia. Dengan raja pertama Kerajaan Tallo adalah Karaeng Mattoaya yang bergelar Sultan Abdullah. Raja Gowa yaitu Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin.
- 18. Kerajaan TERNATE-TIDORE Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di kepulauan Maluku. Keadaan Maluku yang subur dan diliputi oleh hutan rimba, maka daerah Maluku terkenal sebagai penghasil rempah seperti cengkeh dan pala
- 19. Kerajaan ACEH Masa kerajaan Aceh dicapai dalam masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Ia kemudian digantikan oleh menantunya, Iskandar Tani. Namun ketika Iskandar Tani wafat tahun 1641, kekuasaan Aceh menjadi menurun. Hal ini terjadi karena perselisihan di kalangan sendiri dan juga karena Belanda berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis tahun 1941.
- 20. Kerajaan PAJANG Pendiri kesultanan pajang adalah Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya meninggal seharusnya Pangeran Benawa yang menduduki tahta Pajang tetapi ia disingkirkan oleh Arya Pangiri(putra pangeran pawata). Karena ia menjalin kerja sama dengan mataram yang dipimpin oleh Sutawiajaya. Setelah Arya Pangiri dapat didikalahkan Pangeran Benawan justru menyerahkan kekuasaan pada Sutawijaya. Selanjutnya Sutawijaya memindahkan Pajang ke Matan sehingga berakhirlah Pajang.
- 21. Kerajaan CIREBON Kesultanan Cirebon didirikan oleh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dengan banntuan Fatahillah,kesultnanan Cirebon dapat meluaskan kekuasaannya meliputi Jayakarta dan Pajajaran. Ketika Sunan Gunung Jati menua,pada abad ke-17 terjadi perselisian dalam keluarga,sehingga kesultanan Cirebon pecah mejadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman
- 22. Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Gerakan Pendidikan dan Sosial Gerakan Politik
- 23. Gerakan Pendidikan Dan Sosial A. Sekolah Thawalib Organisasi ini dipimpin oleh para guru. Keanggotaan pun terbuka bagi mereka yang bukan murid, guru, dan alumni atau mereka yang tidak memiliki hubungan apapun dengan sekolah Thawalib. Organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Akhirnya organisasi ini berkembang menjadi organisasi politik dengan nama Persatuan Muslimin Indonesia disingkat Permi.
- 24. B. Jamiat Khair Ada dua program yang diperhatikan Jamiat Khair, mendirikan dan membina sekolah dasar, serta menyeleksi dan mengirim para pelajar untuk mengikuti pendidikan di Turki. Muridnya pun bukan dari keturunan Arab, tetapi juga untuk umum. Bahasa asing yang diajarkan bahas inggris karena dengan menguasai bahasa inggris para alumni diharapkan dapat mengikuti kemajuan zaman.
- 25. C. Al-Irsyad Al-Irsyad memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan. Sekolah Al-Irsyad ada sekolah dasar,sekolah guru,dan program takhassus memperdalam agama dan bahasa asing. D. Persyarikatan Ulama Ada dua sistem pendidikan yaitu "sistem madrasah" dengan "sistem asrama". Persyarikatan Ulama memiliki ciri khas, mempertahankan tradisi bermahzab dalam fiqih, tetapi menerapkan cara-cara modern dalam pendidikan. Pada tahun 1952 Persyarikatan Ulama diubah menjadi Persatuan Umat Islam (PUI).
- 26. E. Nahdatul Ulama (NU) Nahdatul Ulama didirikan pada 16 Rajab 1344 H(31 Januari 1962). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar. Untuk mencapai tujuannya NU menempuh berbagai jenis usahanya di berbagai bidang. Yaitu : 1. Agama 2. Pendidikan 3. Sosial Budaya 4. Ekonomi 5. Usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
- 27. Gerakan Politik Partai politik islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai Islam Indonesia (PII). SI didirikan di Solo pada 11 November 1911 sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada 16 oktober 1905. SI kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII).
- 28. KESIMPULAN Masuknya islam ke Indonesia berdasarkan 3 teori, yaitu Teori gujarat, mekah, dan persia.Strategi dakwah Islam dengan cara Perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, kekuasaan politik, dan kesenian. Perkembangan dakwah Islam di Nusantara terdapat di berbagai wilayah, seperti Sumatra, kalimantan, papua, maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Pulau jawa. Kerajaan Islam yang terkenal di Nusantara yaitu Samudra Pasai, Aceh, Demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Makasar, Ternate dan Tidore. Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia adalah Partai sarekat Islam Indonesia, Partai Islam Masjumi, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persatuan Islam, Nahdatul Ulama.