SlideShare a Scribd company logo
SITI MARDHIYAH
NIM/KELAS : 20126011062/B
 Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
untuk mencapai tujuan yang kita sebut
dengan tujuan instruksional.
 program pengajaran disusun dalam 2 tahap
yaitu :
Program Semester
Program tatap muka ( Penjabaran dari
program semester)
 Secara garis besar dapat disimpulkan
funsinya adalah sebagai petunjuk arah
kegiatan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang dilakukan dan sebagai
pedoman keefektifan kegiatan belajar
mengajar.
 Pengembangan instruksional adalah cara
yang sistematis dalam
mengidentifikasi, mengembangkan dan
mengevaluasi seperangkat materi dan
strategi yang diarahkan untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
 Tingkatan Sistem, untuk menghasilkan sistem
pembelajaran yang besar.
 Tingkatan Kelas, berupa penilaian tingkat
kemampuan awal siswa.
 Tingkatan Produk, untuk memproduksi satu
atau lebih produk pembelajaran tertentu.
 Tingkatan Organisasi
 Teknologi dapat dijadikan alat untuk
pemanfaatan pengetahuan dan ilmu
pengetahuan. Salisbury (2002:7)
mengungkapkan bahwa teknologi adalah
penerapan ilmu atau pengetahuan yang
terorganisir secara sistematis untuk
penyelesaian tugas-tugas secara praktis.
 CBSA adalah pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
aktif terlibat secar
fisik, mental, intelektual, dan emosional
dengan harapan siswa memperoleh
pengalaman belajar secara maksimal, baik
dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
◦ Indikator CBSA
 Indikator CBSA akan dilihat dari 5 komponen
yaitu : Aktivitas belajar anak didik , Aktivitas
Guru Mengajar, Program Belajar, Suasana
Belajar, Sarana Belajar
◦ Prinsip-prinsip CBSA
 Bahwa prinsip CBSA adalah tingkah laku
belajar yang mendasarkan pada kegiatan-
kegiatan yang nampak, yang
menggambarkan tingkat keterlibatan siswa
dalam proses belajar-mengajar baik
intelektual-emosional maupun fisik.
 Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu pada situasi tertentu.
 Di bidang pengajaran kelas dan
kepemimpinan, mengarah pada terbentuknya
teori dan model-model pengajaran
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras.
3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.
4. Memiliki disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan : Care
(Kepedulian), Courtesy
(Sopan, Berbudi), Concern (Perhatian yang
besar), Friendliness (Sikap bersahabat) dan
Helpfulness (Sedia membantu).
 Pendekatan kepemimpinan disini adalah
sudut pandang terhadap kepemimpinan, yang
mana pendekatan kepemimpinan ini ada 3
yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat yang
menfokuskan pada karakteristik pribadi
pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan perilaku
dalam hubungannya dengan
bawahannya. Ketiga, Pendekatan
situasional, perilaku seorang pemimpin
dengan karakteristik situasional.
 Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
 Metode Ceramah
 Metode Pembelajaran Ceramah Plus
• Metode Tanya Jawab
• Metode Diskusi
• Metode Pemberian Tugas Belajar dan
Resitasi
• Metode Karyawisata
• Metode Role Playing
• Metode Pembelajaran Brainstorming
 Media pembelajaran adalah suatu yang dapat
diinderai, khususnya penglihatan dan
pendengaran baik yang terdapat di dalam
maupun di luar kelas, yang digunakan
sebagai alat bantu penghubung (medium
komunikasi) dalam proses interaksi belajar-
mengajar untuk meningkatkan efektifitas
hasil belajar siswa.
 Fungsi Edukatif
 Fungsi Sosial
 Fungsi Ekonomis
 Fungsi Seni Budaya
 Efektivitas Media Pembelajara
 Taraf Berpikir Siswa
 Interaktivitas Media Pembelajaran
 Ketersediaan Media Pembelajaran
 Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
 Kemampuan Guru Menggunakan Media
Pembelajaran
 Alokasi Waktu
 Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
 Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
 Kualitas Teknis Media Pembelajaran
 Alat pembelajaran adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang efektivitas dan
efisiensi pembelajaran.
 Klasifikasi Alat Pembelajaran
Visual
Audio
Audio Visual
 Pengajaran mikro (micro-teaching)
merupakan salah satu bentuk model praktek
kependidikan atau pelatihan mengajar.
Cooper dan Allen (1971), mendefinisikan
“pengajaran mikro (micro-teaching) adalah
suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan
dalam waktu dan jumlah siswa yang
terbatas, yaitu selama 5-20 menit dengan
jumlah siswa sebanyak 3-10 orang”.
 Tujuan umum pengajaran mikro (micro
teaching) adalah untuk memberikan kesempatan
kepada mahasiswa (calon guru atau dosen untuk
berlatih mempraktikan beberapa keterampilan
dasar mengajar di depan teman-temannya dalam
suasana yang
Constructive, supportive, dan bersahabat.
Sehingga mendukung kesiapan
mental, keterampilan dan kemampuan
performance yang ter-integrasi untuk belajar
praktik mengajar Sesungguhnya di
sekolah/institusi pendidikan.
Pengajaran
No Komponen Real Micro
1
2
3
4
5
6
Siswa / audience
Kompetensi dasar
Indikator hasil belajar
Materi
Waktu
Keterampilan mengajar
30 – 40 orang
2 – 4 kd
1-9 ihb
Luas
30 – 50 menit
Terintegrasi
10 – 15 orang
1 kd
1 – 3 ihb
Terbatas
10 – 15 menit
Terisolasi
Perbandingan Micro Teaching dengan Real Teaching
 Desain pembelajaran lazimnya dimulai dari
kegiatan analisis yang digunakan untuk
menggambarkan masalah pembelajaran
sesungguhnya yang perlu dicari solusinya.
Setelah dapat menentukan masalah yang
sesungguhnya maka langkah selanjutnya
adalah menentukan alternaif solusi yang akan
digunakan untuk mengatasi masalah
pembelajaran.
 Terdapat lima variable pembelajaran yang
utama, yakni:
a. Tujuan Pembelajaranb.Isi Ajaran
c.Rancangan Pembelajaran
d.CaraMengajar
e.EvaluasiHasil Belajar
 Langkah – langkah Pembelajaran
Pendahuluan / Awal,
 Langkah – langkah pembelajaran Inti
 Langkah – langkah Pembelajaran Akhir (
penutup )
 Analisis Hari Efektif dan Analisis Program
Pembelajaran
 Membuat Program Tahunan, Program
Semester, Program Tagihan
 Menyusun Silabus
 Menyusun Rencana Pembelajaran
 Penilaian Pembelajaran
Secara umum strategi diartikan sebagai suatu
garis haluan untuk bertindak dalam usaha
mencapai sasaran yang telah ditentukan.
4 Strategi dasar dalam proses belajar-
mengajar, yaitu :
 Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi
dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan
kepribadian anak didik sebagaimana yang
diharapkan.
 Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat.
 Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan
tehnik belajar mengajar yang dianggap paling
tepat dan efektif sehingga bisa menjadi
pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.
 Menetapkan norma-norma dan batas-batas
keberhasilan serta standar keberhasilan hingga
dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses
evaluasi hasil belajar-mengajar.
 Belajar mengajar memiliki tujuan
 Ada suatu prosedur telah ditetapkan
 Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan
penggarapan materi yang khusus.
 Ditandai dengan aktifitas anak didik
 Dalam kegiatan belajar mengajar guru
sebagai pembimbing
 Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin.
 Ada batas waktu.
 Evaluasi
 Pendidikan oang dewasa adalah apa yang
dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan
pengajar. Artinya, hasil akhir yang dinilai
adalah apa yang diperoleh orang dewasa
dan pertemuan pendidikan/pelatihan, bukan
apa yang dilalukukan pengajar, pelatih atau
penceramah dalam pertemuannya.
 Konsep diri
 Orang dewasa memiliki sejumlah pengalaman
dan pemahaman
 Kebutuhan untuk belajar akan lebih banyak
berorientasi pada tugas perkembangan dari
peran social
 Perspektif orang dewasa dalam menggunakan
pengetahuan berubah dari penerapan yang
tertunda menjadi penerapan segera
 Dalam pembelajaran orang dewasa, banyak
metode yang diterapkan. Secara garis besar
metode yang paling sering digunakan dalam
pembelajaran orang dewasa adalah metode
Ceramah tanyajawab, Demonstrasi, Diskusi
kasus, Percobaan, Keterampilan, seminar dan
lain-lain.
 pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan
upaya-upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (pembinaan
rapport, penghentian perilaku peserta didik
yang menyelewengkan perhatian
kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian
tugas oleh peserta didik secara tepat
waktu, penetapan norma kelompok yang
produktif), didalamnya mencakup pengaturan
orang (peserta didik) dan fasilitas.
Dasar dari pendekatan yaitu bahwa perilaku
yang baik dikelas sebagian dapat dibentuk
dengan cara memberikan ganjaran atau tidak.
 Teknik mendekati.
 Teknik memberikan isyarat.
 Teknik mengadakan humor.
 Teknik tidak mengacuhkan.
 Teknik yang keras.
 Teknik mengadakan diskusi secara terbuka.
 Teknik memberikan penjelasan tentang
prosedur
 Mengadakan analisis.
 Mengadakan perubahan kegiatan.
 Teknik menghimbau.
 Mengenali secara tepat berbagai jenis
masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat
perorangan maupun kelompok
 Memahami pendekatan mana yang cocok dan
tidak cocok untuk jenis masalah tertentu
 Memilih dan menetapkan pendekatan yang
paling tepat untuk memecahkan masalah
yang dimaksud.
 Behavior-Modification Approach (Behaviorism
Approach)
 Socio-Emotional Climate Approach
(Humanistic Approach)
 Group Process Approach

More Related Content

PPTX
Model-model Pembelajaran
PPTX
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
PPTX
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
PPTX
Tugas uas teknologi pendidikan nika
PPTX
Strategi-Strategi Pembelajaran
PPTX
Evaluasi Pembelajaran
PPTX
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
PPTX
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Strategi-Strategi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran

What's hot (19)

PPTX
Uas teknologi pendidikan
PPTX
Sumber dan Media Pembelajaran
PDF
Merencanakan Metode Pembelajaran
PPTX
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
PPT
PPTX
Keterampilan Mengajar
PPTX
Memahami Kompetensi Guru
PDF
Teknik Evaluasi
PDF
Konsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
PDF
Pengelolaan Kelas
PPT
Penyusunan rpp pakem
DOC
Pembelajaran pakem
PPTX
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
PPTX
Ppt uas tekno
PPTX
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013
PPTX
Konsep Perencanaan Pembelajaran
PDF
Model model-pembelajaran-biologi
PPTX
Ppt uas resume ida
Uas teknologi pendidikan
Sumber dan Media Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Keterampilan Mengajar
Memahami Kompetensi Guru
Teknik Evaluasi
Konsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Pengelolaan Kelas
Penyusunan rpp pakem
Pembelajaran pakem
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Ppt uas tekno
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013
Konsep Perencanaan Pembelajaran
Model model-pembelajaran-biologi
Ppt uas resume ida
Ad

Viewers also liked (16)

PPTX
Friends of St. Patrick Young Ambassador 2013 Northern Ireland
PPTX
Infection cntrol in prostho
PPSX
Consumimos para vivir o vivimos para consumir zabala paula
PPT
Duty to accommodate (2012 08) - ohrc - cmha opening doors facilitator training
PPT
Inclusive design (2012 08) - ohrc - cmha opening doors facilitator training
PPTX
English
PDF
Durasign corporation
PPT
Minds that matter - ontario shores presentation
PPT
Duty to accommodate (2012 04) - environment and land tribunals of ontario (ohrc)
PPT
Applying the code to tribunal cases (2011 06)
PPT
Ohrc cmha opening doors training harassment poisoned work environment
PPSX
Голосящий КиВиН 2016 в Светлогорске
PDF
Ejercicios Múltiples de Programación
PPTX
Loch ness monster presentation
PDF
CATALOGUE CVL STEEL CONDUIT - FLEXIBLE CONDUIT - ONG LUON DAY DIEN GI - ONG R...
Friends of St. Patrick Young Ambassador 2013 Northern Ireland
Infection cntrol in prostho
Consumimos para vivir o vivimos para consumir zabala paula
Duty to accommodate (2012 08) - ohrc - cmha opening doors facilitator training
Inclusive design (2012 08) - ohrc - cmha opening doors facilitator training
English
Durasign corporation
Minds that matter - ontario shores presentation
Duty to accommodate (2012 04) - environment and land tribunals of ontario (ohrc)
Applying the code to tribunal cases (2011 06)
Ohrc cmha opening doors training harassment poisoned work environment
Голосящий КиВиН 2016 в Светлогорске
Ejercicios Múltiples de Programación
Loch ness monster presentation
CATALOGUE CVL STEEL CONDUIT - FLEXIBLE CONDUIT - ONG LUON DAY DIEN GI - ONG R...
Ad

Similar to Uas tekhnologi pendidikan dhiyah (20)

PPTX
Uas teknologi pendidikan
PPTX
Uas teknologi pendidikan
PPTX
Ppt tekpen sukma
PPTX
Pp tekno uas sukma
PPTX
Ppt tekpen sukma
PPTX
Ppt tekpen septy
PPTX
Ppt resume tekno nurul
PPTX
Resume tekno nurul
PPTX
Ppt resume tekno nurul
PPTX
Ppt resume tekno nurul
PPTX
Ppt tekno maya
PPTX
Pp tekno maya
PPTX
Uas teknologi pendidikan rizki dewi
PPTX
Teknologi pendidikan
PPTX
Ppt tekhno umi sahlah
PPTX
Ppt uas tekno verika dian
PPTX
Uts tekno ppt posting
PPTX
Tugas uas teknologi pendidikan
PPTX
Tugas uas teknologi pendidikan
PPTX
Tugas uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
Ppt tekpen sukma
Pp tekno uas sukma
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen septy
Ppt resume tekno nurul
Resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
Ppt tekno maya
Pp tekno maya
Uas teknologi pendidikan rizki dewi
Teknologi pendidikan
Ppt tekhno umi sahlah
Ppt uas tekno verika dian
Uts tekno ppt posting
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan

Uas tekhnologi pendidikan dhiyah

  • 2.  Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional.  program pengajaran disusun dalam 2 tahap yaitu : Program Semester Program tatap muka ( Penjabaran dari program semester)
  • 3.  Secara garis besar dapat disimpulkan funsinya adalah sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan dan sebagai pedoman keefektifan kegiatan belajar mengajar.
  • 4.  Pengembangan instruksional adalah cara yang sistematis dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mengevaluasi seperangkat materi dan strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
  • 5.  Tingkatan Sistem, untuk menghasilkan sistem pembelajaran yang besar.  Tingkatan Kelas, berupa penilaian tingkat kemampuan awal siswa.  Tingkatan Produk, untuk memproduksi satu atau lebih produk pembelajaran tertentu.  Tingkatan Organisasi
  • 6.  Teknologi dapat dijadikan alat untuk pemanfaatan pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Salisbury (2002:7) mengungkapkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu atau pengetahuan yang terorganisir secara sistematis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis.
  • 7.  CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
  • 8. ◦ Indikator CBSA  Indikator CBSA akan dilihat dari 5 komponen yaitu : Aktivitas belajar anak didik , Aktivitas Guru Mengajar, Program Belajar, Suasana Belajar, Sarana Belajar ◦ Prinsip-prinsip CBSA  Bahwa prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang mendasarkan pada kegiatan- kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar baik intelektual-emosional maupun fisik.
  • 9.  Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.  Di bidang pengajaran kelas dan kepemimpinan, mengarah pada terbentuknya teori dan model-model pengajaran
  • 10. 1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi 2. Berkemampuan bekerja keras. 3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa. 4. Memiliki disiplin 5. Memiliki sikap kepelayanan : Care (Kepedulian), Courtesy (Sopan, Berbudi), Concern (Perhatian yang besar), Friendliness (Sikap bersahabat) dan Helpfulness (Sedia membantu).
  • 11.  Pendekatan kepemimpinan disini adalah sudut pandang terhadap kepemimpinan, yang mana pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional.
  • 12.  Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 13.  Metode Ceramah  Metode Pembelajaran Ceramah Plus • Metode Tanya Jawab • Metode Diskusi • Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi • Metode Karyawisata • Metode Role Playing • Metode Pembelajaran Brainstorming
  • 14.  Media pembelajaran adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya penglihatan dan pendengaran baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar- mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.
  • 15.  Fungsi Edukatif  Fungsi Sosial  Fungsi Ekonomis  Fungsi Seni Budaya
  • 16.  Efektivitas Media Pembelajara  Taraf Berpikir Siswa  Interaktivitas Media Pembelajaran  Ketersediaan Media Pembelajaran  Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran  Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran  Alokasi Waktu  Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran  Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran  Kualitas Teknis Media Pembelajaran
  • 17.  Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran.  Klasifikasi Alat Pembelajaran Visual Audio Audio Visual
  • 18.  Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan mengajar. Cooper dan Allen (1971), mendefinisikan “pengajaran mikro (micro-teaching) adalah suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yaitu selama 5-20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3-10 orang”.
  • 19.  Tujuan umum pengajaran mikro (micro teaching) adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru atau dosen untuk berlatih mempraktikan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman-temannya dalam suasana yang Constructive, supportive, dan bersahabat. Sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan performance yang ter-integrasi untuk belajar praktik mengajar Sesungguhnya di sekolah/institusi pendidikan.
  • 20. Pengajaran No Komponen Real Micro 1 2 3 4 5 6 Siswa / audience Kompetensi dasar Indikator hasil belajar Materi Waktu Keterampilan mengajar 30 – 40 orang 2 – 4 kd 1-9 ihb Luas 30 – 50 menit Terintegrasi 10 – 15 orang 1 kd 1 – 3 ihb Terbatas 10 – 15 menit Terisolasi Perbandingan Micro Teaching dengan Real Teaching
  • 21.  Desain pembelajaran lazimnya dimulai dari kegiatan analisis yang digunakan untuk menggambarkan masalah pembelajaran sesungguhnya yang perlu dicari solusinya. Setelah dapat menentukan masalah yang sesungguhnya maka langkah selanjutnya adalah menentukan alternaif solusi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran.
  • 22.  Terdapat lima variable pembelajaran yang utama, yakni: a. Tujuan Pembelajaranb.Isi Ajaran c.Rancangan Pembelajaran d.CaraMengajar e.EvaluasiHasil Belajar
  • 23.  Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal,  Langkah – langkah pembelajaran Inti  Langkah – langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )
  • 24.  Analisis Hari Efektif dan Analisis Program Pembelajaran  Membuat Program Tahunan, Program Semester, Program Tagihan  Menyusun Silabus  Menyusun Rencana Pembelajaran  Penilaian Pembelajaran
  • 25. Secara umum strategi diartikan sebagai suatu garis haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
  • 26. 4 Strategi dasar dalam proses belajar- mengajar, yaitu :  Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.  Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.  Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.  Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-mengajar.
  • 27.  Belajar mengajar memiliki tujuan  Ada suatu prosedur telah ditetapkan  Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus.  Ditandai dengan aktifitas anak didik  Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai pembimbing  Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin.  Ada batas waktu.  Evaluasi
  • 28.  Pendidikan oang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar. Artinya, hasil akhir yang dinilai adalah apa yang diperoleh orang dewasa dan pertemuan pendidikan/pelatihan, bukan apa yang dilalukukan pengajar, pelatih atau penceramah dalam pertemuannya.
  • 29.  Konsep diri  Orang dewasa memiliki sejumlah pengalaman dan pemahaman  Kebutuhan untuk belajar akan lebih banyak berorientasi pada tugas perkembangan dari peran social  Perspektif orang dewasa dalam menggunakan pengetahuan berubah dari penerapan yang tertunda menjadi penerapan segera
  • 30.  Dalam pembelajaran orang dewasa, banyak metode yang diterapkan. Secara garis besar metode yang paling sering digunakan dalam pembelajaran orang dewasa adalah metode Ceramah tanyajawab, Demonstrasi, Diskusi kasus, Percobaan, Keterampilan, seminar dan lain-lain.
  • 31.  pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas.
  • 32. Dasar dari pendekatan yaitu bahwa perilaku yang baik dikelas sebagian dapat dibentuk dengan cara memberikan ganjaran atau tidak.  Teknik mendekati.  Teknik memberikan isyarat.  Teknik mengadakan humor.  Teknik tidak mengacuhkan.  Teknik yang keras.  Teknik mengadakan diskusi secara terbuka.  Teknik memberikan penjelasan tentang prosedur  Mengadakan analisis.  Mengadakan perubahan kegiatan.  Teknik menghimbau.
  • 33.  Mengenali secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat perorangan maupun kelompok  Memahami pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk jenis masalah tertentu  Memilih dan menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dimaksud.
  • 34.  Behavior-Modification Approach (Behaviorism Approach)  Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach)  Group Process Approach