4
Most read
6
Most read
13
Most read
UJI NORMALITAS
DAN
HOMOGRNITAS
Anggota Kelompok :
 Khafifa (06081281520074)
 Amy Arimbi (06081381520036)
 Kori Auga Islamirta (06081381520048)
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Statistik
Normalitas
Chi-
square
Lilliefors
Kolmogorov
Smirnov
Shapiro
Wilk
Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk
menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal
atau diambil dari populasi normal.
Metode Chi-square
Metode Chi-Square atau X² untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal
menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap
kelas dengan nilai yang diharapkan.
𝑋2
=
(0𝑖−𝐸𝑖)
𝐸𝑖
Keterangan :
X² : Nilai X²
𝑂𝑖 : Nilai observasi
𝐸𝑖 : Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel
normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N : Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Komponen penyusun rumus tersebut di atas didapatkan berdasarkan pada hasil transformasi data
distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya, sebagai berikut:
Keterangan :
Xi : Batas tidak nyata interval kelas
Z : Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal
pi : Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
𝑂𝑖 : Nilai observasi
𝐸𝑖: Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan
tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
Persyaratan Metode Chi Square adalah :
• Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi
frekuensi.
• Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
• Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
Signifikansi:
Signifikansi uji, nilai X² hitung dibandingkan dengan x² tabel (Chi-square).
• Jika nilai X² hitung < nilai X² tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
• Jika nilai X² hitung > nilai X² tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Contoh
Metode Lilliefors
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi
frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai
probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif
empiris. Beda terbesar dibanding dengan tabel Lilliefors.
Keterangan :
Xi : Angka pada data
Z : Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
F(x) : Probabilitas komulatif normal
S(x) : Probabilitas komulatif empiris
PERSYARATAN
• a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
• b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
• c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
SIGNIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Lilliefors.
• Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha
ditolak.
• Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha
diterima.
Contoh
Metode Kolmogorov Smirnov
Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah
penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi
metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan
metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors.
Keterangan :
Xi : Angka pada data
Z : Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT : Probabilitas komulatif normal
FS : Probabilitas komulatif empiris
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
SIGINIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Kolmogorov Smirnov.
• Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima
; Ha ditolak.
• Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak
; Ha diterima.
Contoh
Metode Shapiro Wilk
Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar
yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data
diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk
dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan
transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan
kurva normal.
Keterangan :
D : Berdasarkan rumus di bawah (Koefisien test
Shapiro Wilk)
X n-i+1 : Angka ke n – i + 1 pada data
X i : Angka ke i pada data
Keterangan :
• Xi : Angka ke i pada data yang
• X :Rata-rata data
Keterangan :
• G : Identik dengan nilai Z distribusi
normal
• 𝑇3: Berdasarkan rumus di atas bn, cn, dn
( Konversi Statistik Shapiro-Wilk
Pendekatan Distribusi Normal)
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Data dari sampel random
SIGNIFIKANSI
Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai
probabilitasnya (p).
• Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
• Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Contoh
Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan
dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji
homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y
bersifat homogen atau tidak.
Uji Homogenitas
Variansi
Uji Bartlett
Uji Homogenitas Variansi
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :
1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus :
2. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :
𝐹 =
𝑆 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑆 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Catatan:
S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih banyak)
S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih sedikit)
Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan
penyebut.
3. Membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙pada tabel distribusi F, dengan:
Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-
1
Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1
• Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, berarti homogen
• Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, berarti tidak homogen
Contoh
Uji Bartlett
Misalkan sampel berukuran 𝑛1,𝑛2,…,𝑛 𝑘 dengan
data 𝑌𝑖𝑗= (I = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,𝑛 𝑘) dan
hasil pengamatan telah disusun seperti dalam
Tabel dibawah ini. Selanjutnya sampel-sampel
dihitung variansnya masing-masing yaitu:
𝑆1
2
, 𝑆2
2
,…, 𝑆 𝑘
2
Untuk mempermudah perhitungan, satuan-
satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik
disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
Dari tabel diatas hitung nilai-nilai yang
dibutuhkan :
1. Varians gabungan dari semua sampel:
2. Harga satuan B dengan rumus:
Uji bartlett digunakan statistik chi-kuadrat yaitu :
Dengan ln 10 = 2.3026.
Signifikansi :
Jika 𝑋2
≥ 𝑋2
(1−𝛼)(𝑘−1) maka Ho ditolak
Jika 𝑋2
≤ 𝑋2
(1−𝛼)(𝑘−1) maka Ho diterima
Dimana jika 𝑋2
(1−𝛼)(𝑘−1) didapatkan dari
tabel distribusi Chi-kuadrat dengan
peluang 1 − 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑘 − 1)
Contoh

More Related Content

PPT
analisis korelasi.ppt
PPTX
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
PPT
Statistika Probabilitas
PPTX
Uji Normalitas dan Homogenitas
PDF
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
PDF
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
PPTX
Ppt anova k elompok 6
DOCX
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
analisis korelasi.ppt
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Statistika Probabilitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Ppt anova k elompok 6
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi

What's hot (20)

PDF
Distribusi Binomial
PPTX
Pengujian hipotesis 05
PPT
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
DOCX
Metoda Statistika - Penyajian data
PDF
Distribusi peluang diskrit(8)
PPTX
Ukuran pemusatan data
PPTX
Simple random sampling
PPT
Distribusi normal presentasi
PPTX
UKURAN PENYEBARAN DATA
PPTX
Distribusi frekuensi
PPTX
Penyajian Data ppt
PPT
Bab 2 distribusi frekuensi
PDF
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
PPTX
Pengantar statistika 4
DOCX
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
PPTX
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
PPTX
PowerPoint Statistika
PPT
4 .ukuran pemusatan data
PDF
Rumus Manual Uji homogenitas
DOCX
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi Binomial
Pengujian hipotesis 05
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Metoda Statistika - Penyajian data
Distribusi peluang diskrit(8)
Ukuran pemusatan data
Simple random sampling
Distribusi normal presentasi
UKURAN PENYEBARAN DATA
Distribusi frekuensi
Penyajian Data ppt
Bab 2 distribusi frekuensi
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengantar statistika 4
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
PowerPoint Statistika
4 .ukuran pemusatan data
Rumus Manual Uji homogenitas
Distribusi binomial, poisson dan normal
Ad

Similar to Uji normalitas dan homogenitas (20)

PPTX
KEL 4 STATISTIKA.pptx
PPTX
Uji normalitas dan homogenitas
PPTX
8. uji normalitas dan homogenitas
PPTX
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
DOCX
Uji normalitas dan_homogenitas
PDF
Uji normalitas dan homogenitas ri
DOCX
Makalah uji normalitas
PPTX
Uji normalitas dan homogenitas
PDF
uji normalitas dan homogenitas
PPTX
Uji Normalitas dan Homogenitas
PPTX
PPT STATISTIK Kelompok 5 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.pptx
PPTX
Uji normalitas dan uji homogenitas
PPTX
PERTEMUAN 11 - UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS DATA
PDF
pertemuan11ujinormalitasdanhomogenitas-161215141904.pdf
PPTX
Ppt efsi
PPTX
Ppt efsi
PPTX
Ppt efsi
DOCX
Makalah uji normalitas dan homogenitas
PPTX
tugas7b.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
Uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas ri
Makalah uji normalitas
Uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
PPT STATISTIK Kelompok 5 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.pptx
Uji normalitas dan uji homogenitas
PERTEMUAN 11 - UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS DATA
pertemuan11ujinormalitasdanhomogenitas-161215141904.pdf
Ppt efsi
Ppt efsi
Ppt efsi
Makalah uji normalitas dan homogenitas
tugas7b.pptx
Ad

More from profkhafifa (10)

PPTX
Bangun Ruang PPT
PPTX
Demokrasi ppt
PPTX
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
PPTX
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
PPTX
Kombinasi, permutasi dan peluang
PPTX
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
PPTX
Ukuran penyebaran
PPTX
Ukuran pemusatan
PPTX
Penyajian data
PPTX
statistik dan data
Bangun Ruang PPT
Demokrasi ppt
Uji hipotesis 1 &amp; 2 rata rata
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Kombinasi, permutasi dan peluang
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan
Penyajian data
statistik dan data

Recently uploaded (20)

PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PPTX
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
DOCX
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt

Uji normalitas dan homogenitas

  • 1. UJI NORMALITAS DAN HOMOGRNITAS Anggota Kelompok :  Khafifa (06081281520074)  Amy Arimbi (06081381520036)  Kori Auga Islamirta (06081381520048)
  • 3. Uji Statistik Normalitas Chi- square Lilliefors Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
  • 4. Metode Chi-square Metode Chi-Square atau X² untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. 𝑋2 = (0𝑖−𝐸𝑖) 𝐸𝑖 Keterangan : X² : Nilai X² 𝑂𝑖 : Nilai observasi 𝐸𝑖 : Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N) N : Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
  • 5. Komponen penyusun rumus tersebut di atas didapatkan berdasarkan pada hasil transformasi data distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya, sebagai berikut: Keterangan : Xi : Batas tidak nyata interval kelas Z : Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal pi : Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal 𝑂𝑖 : Nilai observasi 𝐸𝑖: Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
  • 6. Persyaratan Metode Chi Square adalah : • Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. • Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ) • Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan. Signifikansi: Signifikansi uji, nilai X² hitung dibandingkan dengan x² tabel (Chi-square). • Jika nilai X² hitung < nilai X² tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai X² hitung > nilai X² tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima. Contoh
  • 7. Metode Lilliefors Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar dibanding dengan tabel Lilliefors. Keterangan : Xi : Angka pada data Z : Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal F(x) : Probabilitas komulatif normal S(x) : Probabilitas komulatif empiris
  • 8. PERSYARATAN • a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) • b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi • c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. SIGNIFIKANSI Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors. • Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Contoh
  • 9. Metode Kolmogorov Smirnov Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors. Keterangan : Xi : Angka pada data Z : Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal FT : Probabilitas komulatif normal FS : Probabilitas komulatif empiris
  • 10. PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. SIGINIFIKANSI Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov. • Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Contoh
  • 11. Metode Shapiro Wilk Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal. Keterangan : D : Berdasarkan rumus di bawah (Koefisien test Shapiro Wilk) X n-i+1 : Angka ke n – i + 1 pada data X i : Angka ke i pada data Keterangan : • Xi : Angka ke i pada data yang • X :Rata-rata data Keterangan : • G : Identik dengan nilai Z distribusi normal • 𝑇3: Berdasarkan rumus di atas bn, cn, dn ( Konversi Statistik Shapiro-Wilk Pendekatan Distribusi Normal)
  • 12. PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Data dari sampel random SIGNIFIKANSI Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p). • Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Contoh
  • 13. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Uji Homogenitas Variansi Uji Bartlett
  • 14. Uji Homogenitas Variansi Langkah-langkah menghitung uji homogenitas : 1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus : 2. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus : 𝐹 = 𝑆 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑆 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 Catatan: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih banyak) S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih sedikit) Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan penyebut.
  • 15. 3. Membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙pada tabel distribusi F, dengan: Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n- 1 Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1 • Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, berarti homogen • Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, berarti tidak homogen Contoh
  • 16. Uji Bartlett Misalkan sampel berukuran 𝑛1,𝑛2,…,𝑛 𝑘 dengan data 𝑌𝑖𝑗= (I = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,𝑛 𝑘) dan hasil pengamatan telah disusun seperti dalam Tabel dibawah ini. Selanjutnya sampel-sampel dihitung variansnya masing-masing yaitu: 𝑆1 2 , 𝑆2 2 ,…, 𝑆 𝑘 2 Untuk mempermudah perhitungan, satuan- satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
  • 17. Dari tabel diatas hitung nilai-nilai yang dibutuhkan : 1. Varians gabungan dari semua sampel: 2. Harga satuan B dengan rumus: Uji bartlett digunakan statistik chi-kuadrat yaitu : Dengan ln 10 = 2.3026. Signifikansi : Jika 𝑋2 ≥ 𝑋2 (1−𝛼)(𝑘−1) maka Ho ditolak Jika 𝑋2 ≤ 𝑋2 (1−𝛼)(𝑘−1) maka Ho diterima Dimana jika 𝑋2 (1−𝛼)(𝑘−1) didapatkan dari tabel distribusi Chi-kuadrat dengan peluang 1 − 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑘 − 1) Contoh