SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Ruang Lingkup Vektor pada Bangun Ruang
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan Anda dapat:
1. Menghitung modulus vektor bila diberikan suatu vektor pada bangun ruang.
2. Menentukan vektor posisi suatu vektor pada bangun ruang.
3. Menyatakan bahwa dua vektor pada bangun ruang sama.
4. Menentukan negatif dari suatu vektor pada bangun ruang.
5. Menyatakan pengertian vektor nol pada bangun ruang.
6. Menentukan vektor satuan pada bangun ruang.
B. Uraian Materi
Setelah pada pembelajaran 1 dan 2 Anda mempelajari vektor pada bidang (R2), pada
pembelajaran 3 kita kembangkankan pembahasan kita mengenai vektor pada bangun
ruang (R3).
Vektor pada bangun ruang (dimensi tiga) adalah vektor yang memiliki 3 buah sumbu
yaitu X, Y dan Z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal
perhitungan vektor 𝑝 pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk :
1. Koordinat Cartesius P = (x, y, z)
P(x, y, z)
Gambar 3.1 Vektor pada Bangun Ruang
2. Vektor kolom p
⃗ = (
x
y
z
) atau vektor baris p
⃗ = (x, y, z)
3. Kombinasi linear vektor satuan (vektor basis) 𝑝 = 𝑥. 𝑖 + 𝑦. 𝑗 + 𝑧. 𝑘
⃗
dengan 𝑖 = (
1
0
0
) , 𝑗 = (
0
1
0
) dan 𝑘
⃗ = (
0
0
1
)
𝑖 = vektor satuan dalam arah OX (searah sumbu X)
𝑗 = vektor satuan dalam arah OY (searah sumbu Y)
𝑘
⃗ = vektor satuan dalam arah OZ (searah sumbu Z)
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 38
Contoh 1:
Pada gambar balok disamping, nyatakanlah
vektor-vektor berikut ini dalam bentuk
persamaan vektor dan vektor kolom.
a. 𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗
b. 𝐷𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
Alternatif penyelesaian:
a. 𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗
|𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ |=|𝐶𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝐹𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 3 Gambar 3.2
𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ = −𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖, dengan 𝑖 vektor satuan searah sumbu X
𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 4𝑗, dengan 𝑗 vektor satuan searah sumbu Y
𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖 + 4𝑗
Jadi persamaan vektor 𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖 + 4𝑗
Vektor kolom:
𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = (
−3
4
0
)
b. 𝐷𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐸
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐸𝐹
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐹𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐷𝐸
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖
𝐸𝐹
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 4𝑗
𝐹𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = −𝑂𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = −2𝑘
⃗ , dengan 𝑘
⃗ vektor satuan searah sumbu Z
𝐷𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐸
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐸𝐹
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐹𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 + (−2𝑘
⃗ ) = 3𝑖 + 4𝑗 − 2𝑘
⃗
Jadi persamaan vektor 𝐷𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 − 2𝑘
⃗
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
Vektor kolom:
𝐷𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = (
3
4
−2
)
Panjang Vektor (Modulus Vektor)
Mari kita perhatikan gambar berikut:
Gambar 3.3 Panjang (Modulus) Vektor
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 39
Komponen vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ searah sumbu X sebesar xB – xA, komponen vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ yang
searah sumbu Y sebesar yB – yA, dan komponen vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ yang searah sumbu Z
sebesar zB – zA. Besar vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ adalah panjang 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ dan disebut modulus vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ .
Perhatikan vektor 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan diagonal ruang maka panjang 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ adalah:
|𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √(𝑥𝐵 − 𝑥𝐴)2 + (𝑦𝐵 − 𝑦𝐴)
2
+ (𝑧𝐵 − 𝑧𝐴)2
Contoh 2:
Diketahui balok OABC.DEFG dimana O adalah pusat koordinat Cartesius. Jika panjang
sisi OA = 4 cm, OC = 7 cm dan OD = 5 cm. Tentukanlah :
a. Persamaan vektor 𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗
b. Panjang vektor 𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗
Alternatif Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut:
Gambar 3.4 Vektor pada bangun ruang balok.
a. Persamaan vektor 𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ =vektor basis dari vektor 𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐺𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗
|𝐸𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = 5 cm, |𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 7 cm, |𝐵𝐶|
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = |𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 4 cm
𝐸𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐺𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 5(−𝑘
⃗ ), dengan 𝑘
⃗ vektor satuan searah sumbu Z.
𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ = 7𝑗, dengan 𝑗 vektor satuan searah sumbu Y
𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ = 4(−𝑖), dengan 𝑖 vektor searah sumbu X
𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = −5𝑘
⃗ + 7𝑗 − 4𝑖 = −4𝑖 + 7𝑗 − 5𝑘
⃗
b. Panjang vektor 𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗
|𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ |
2
= |𝐸𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ |
2
+ |𝐺𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ |
2
= |𝐸𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ |2
+ |𝐷𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ |2
+ |𝐺𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ |2
=(−4)2
+ 72
+ (−5)2
= 16 + 49 + 25 = 90
|𝐸𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √90 = 3√10
Vektor Posisi
Vektor pada bangun ruang dapat digambarkan pada ruang koordinat Cartesius. Setiap
titik P pada ruang dapat dinyatakan sebagai vektor 𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ , yaitu vektor yang berpangkal
di titik O(0,0,0) dan berujung di titik P. Vektor 𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ disebut vektor posisi dari titik P pada
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 40
P(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1)
ruang koordinat Cartesius. Koordinat titik P merupakan komponen-komponen dari
vektor posisi 𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ tersebut.
Perhatikan gambar berikut:
Gambar 3.5
Pada gambar di atas vektor posisi 𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ mempunyai komponen searah sumbu X sebesar
𝑥1, komponen searah sumbu Y sebesar 𝑦1 dan komponen searah sumbu 𝑍 sebesar 𝑧1.
Vektor posisi 𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑝 = (
𝑥1
𝑦1
𝑧1
) dan dalam bentuk vektor basis adalah
𝑂𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑝 = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1𝑘
⃗ .
Contoh 3:
Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(0, 3, 5), B(2, 4, 6), dan C(4, 3, 1).
Tentukan:
a. Vektor posisi titik A, B dan C.
b. Vektor 𝑝 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B
c. Vektor 𝑞 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal B ke titik C
d. Vektor 𝑟 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik C
e. Keliling segitiga ABC
Alternatif Penyelesaian:
a. Vektor 𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑎 mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik A.
Vektor 𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏
⃗ mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik B.
Vektor 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik C.
𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑎 = (
0
3
5
), 𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏
⃗ = (
2
4
6
) dan 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 = (
4
3
1
)
b. 𝑝 = 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏
⃗ − 𝑎 = (
2
4
6
) − (
0
3
5
) = (
2
1
1
)
c. 𝑞 = 𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 − 𝑏
⃗ = (
4
3
1
) − (
2
4
6
) = (
2
−1
−5
)
d. 𝑟 = 𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 − 𝑎 = (
4
3
1
) − (
0
3
5
) = (
4
0
−4
)
e. Keliling segitiga ABC = |𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ |
|𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √22 + 12 + 12 = √6
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 41
𝑎
𝑏
⃗
𝑐
𝑑
|𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √22 + (−1)2 + (−5)2 = √30
|𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √42 + 02 + (−4)2 = √32
Jadi, keliling segitiga ABC = |𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐵𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √6 + √30 + √32.
Kesamaan Vektor
Dua vektor dalam ruang dikatakan sama jika mempunyai besar dan arah yang
sama. Perhatikan gambar berikut:
Gambar 3.6 Kesamaan Vektor
Vektor 𝑎, 𝑏
⃗ , 𝑐, dan 𝑑 pada gambar di atas tampak sejajar dan memiliki panjang yang
sama. Vektor 𝑎, 𝑏
⃗ , 𝑐, dan 𝑑 adalah vektor yang sama karena mempunyai besar dan
arah yang sama.
Misal:
𝑎=










3
2
1
a
a
a
atau 𝑎 = a1𝑖 + a2𝑗 + a3𝑘
⃗ ,dan 𝑏
⃗ =










3
2
1
b
b
b
atau 𝑏
⃗ = b1𝑖 + b2 𝑗+ b3𝑘
⃗
𝑎= 𝑏
⃗ jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 .
Vektor Negatif
Vektor di ruang yang besarnya sama dengan vektor 𝑢
⃗ tetapi arahnya berlawanan
disebut vektor negatif dari 𝑢
⃗ dan ditulis sebagai−𝑢
⃗ .Perhatikan gambar berikut.
Gambar 3.7 Vektor Negatif
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 42
Vektor 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ dengan vektor 𝑆𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗ memiliki panjang yang sama dan arah saling berlawanan.
Vektor 𝑆𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan lawan (negatif) dari vektor 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ .
Contoh 4:
Diketahui vektor 𝑢
⃗ = (
3
4
5
), tentukan negatif dari vektor 𝑢
⃗ .
Alternatif jawaban:
Negatif dari vektor 𝑢
⃗ adalah −𝑢
⃗ , maka −𝑢
⃗ = − (
3
4
5
) = (
−3
−4
−5
)
Vektor Nol
Yang dimaksud dengan vektor nol adalah vektor yang besarnya nol atau tidak
mempunyai panjang (berupa titik). Vektor nol tidak mempunyai arah tertentu. Vektor
nol dilambangkan dengan 0
⃗ = (
0
0
0
). Pada koordinat ruang Cartesius, vektor nol adalah
titik O(0,0,0).
Vektor Satuan
Vektor yang mempunyai panjang 1(satu) satuan disebut vektor satuan. Vektor satuan
dari vektor 𝑎 didefinisikan vektor 𝑎 dibagi dengan besar vektor 𝑎 sendiri, yang
dirumuskan dengan 𝑒 =
𝑎
⃗
|𝑎
⃗ |
Contoh 5:
Tentukan vektor satuan dari vektor 𝑎 =








5
4
2
.
Alternatif Penyelesaian :
Panjang vektor 𝑎 adalah 𝑎 = 5
25
)
5
(
4
2 2
2
2
=
=
+
+
Jadi, vektor satuan vektor 𝑎 adalah 𝑒 =
𝑎
⃗
|𝑎
⃗ |
=
1
5 







5
4
2
=
(
2
5
4
5
√5
5 )
dan
Panjang vektor 𝑒 adalah | 𝑒 | = √(
2
5
)
2
+ (
4
5
)
2
+ (
√5
5
)
2
= √
4
25
+
16
25
+
5
25
= √
25
25
= 1
C. Rangkuman
❖ Modulus (panjang) vektor pada bangun ruang adalah besar dari vektor yang
merupakan panjang segmen garis berarah yang menyatakan vektor tersebut.
❖ Modulus vektor 𝑎 = (
𝑎1
𝑎2
𝑎3
) dinyatakan dengan |𝑎| = √𝑎1
2
+ 𝑎2
2
+ 𝑎3
2
❖ Vektor posisi adalah vektor yang menyatakan kedudukan setiap titik di ruang
koordinat Cartesius. Vektor posisi berpangkal di titik O(0,0,0) dan berujung di titik
pada ruang koordinat.
Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 43
❖ Dua vektor dikatakan samajika mempunyai besar dan arah yang sama. Vektoryang
besarnya sama dengan 𝑢
⃗ tetapi arahnya berlawanan dengan 𝑢
⃗ dikatakan vektor
negative 𝑢
⃗ .
❖ Vektor nol adalah vektor yang besarnya nol dan tidak mempunyai arah.
❖ Vektor satuan adalah vektor yang besarnya 1. Vektor satuan yang searah dengan
suatu vektor 𝑣 ditentukan dengan rumus: 𝑒 =
𝑣
⃗
|𝑣
⃗ |
D. Latihan Soal
1. Tentukan modulus dari vektor-vektor berikut.
a. 𝑢
⃗ =








−
−
3
5
4
b. 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ dengan titik A (–2 , 3 , –1) dan titik B (2 , 1 , –4)
2. Diketahui titik P (2 , 5 , –4) dan Q (1 , 0 , –3). Tentukan :
a. Koordinat titik B jika 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ sama dengan vektor 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ dan titik A(2 , –2 , 4)
b. Koordinat titik S jika 𝑅𝑆
⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan negatif vektor 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ jika titik R(–1 , 3 , 2)
3. Tentukan vektor satuan dari vektor-vektor berikut.
a. 𝑢
⃗ = (
0
0
−1
)
b. 𝑣
⃗⃗⃗ = (
−1
1
−1
)
c. 𝐶𝐷
⃗⃗⃗⃗⃗ dengan C(3 , –2 , 1) dan D(2 , –2 , 1)
d. 𝐹𝐺
⃗⃗⃗⃗⃗ dengan F(2 , 1 , 2) dan G(2 , 0 , 3)
4. Tentukan besar vektor berikut beserta vektor satuannya.
a. 𝑣 =








1
4
2
b. 𝑤
⃗⃗ = −𝑖 + 5𝑗 + 𝑘
⃗
c. 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ =







−
5
0
3
5. Gambarlah vektor dengan titik P (2 , -3 , 1) dan Q (1 , 3 , -2)
a. Hitung modulus vektor 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗
b. Buat vektor negatif dari 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ , kemudian hitung modulusnya/besarnya !

More Related Content

PDF
Konsep Nilai Mutlak
PPTX
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
PPTX
ppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALA
PPT
Vektor.ppt
PPT
RELASI KELAS 8.ppt
PDF
20. soal soal vektor
PDF
KOORDINAT KARTESIUS (sumbu x, sumbu-y, titik asal (0, 0) & titik tertentu (a,...
PPTX
Dalil dalil segmen garis bru
Konsep Nilai Mutlak
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
ppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALA
Vektor.ppt
RELASI KELAS 8.ppt
20. soal soal vektor
KOORDINAT KARTESIUS (sumbu x, sumbu-y, titik asal (0, 0) & titik tertentu (a,...
Dalil dalil segmen garis bru

What's hot (20)

PPTX
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPTX
Ppt pers kuadrat
PPTX
TEOREMA PYTHAGORAS.pptx
PPTX
Vektor Matematika Peminatan
DOCX
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
PDF
Modul vektor
PDF
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
PPTX
Constructions of basic angles
PPTX
PDF
Modul vektor
PPSX
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
DOC
geometri terurut
PPTX
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
PPTX
MEDIA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 unsur aljabar.pptx
PPTX
Permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat
PDF
Geometri affine
PPTX
11.3 slope of a line
DOCX
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
PPTX
Bangun Ruang Prisma PPT
PDF
Transformasi Geometri Fase D Kelas 9.pdf
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
Ppt pers kuadrat
TEOREMA PYTHAGORAS.pptx
Vektor Matematika Peminatan
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
Modul vektor
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Constructions of basic angles
Modul vektor
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
geometri terurut
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
MEDIA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 unsur aljabar.pptx
Permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat
Geometri affine
11.3 slope of a line
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bangun Ruang Prisma PPT
Transformasi Geometri Fase D Kelas 9.pdf
Ad

Similar to X matematika peminatan kd 3.2_final (2) (20)

PPTX
PDF
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
PPTX
Vector Algebra.pptx
PDF
Introduction to Vectors in linear algebra
PPTX
Pertemuan 1 Vektor.pptx
DOCX
Ejercicios de geometria
PDF
precalculus 6.3
PPTX
P2-Chp12-Vectors.pptx
PPTX
3D-PPt MODULE 1.pptx
PDF
1. ejercicios
PPTX
Three Dimensional Geometry(Class 12)
PPTX
M01L01 Advance Engineering Mathematics.pptx
PPTX
PPTX
Unit 2 Algebra of Vectors.pptx
PPT
Geom9point7 97
PPTX
CoordinateGeometry.ppt.pptx
PDF
Lines and planes in space
PPTX
Vectors Yr 1.pptx
PPTX
1-0 Vectors (1).pptxhesagdfhjwegsdfjhsdbcjhew
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
Vector Algebra.pptx
Introduction to Vectors in linear algebra
Pertemuan 1 Vektor.pptx
Ejercicios de geometria
precalculus 6.3
P2-Chp12-Vectors.pptx
3D-PPt MODULE 1.pptx
1. ejercicios
Three Dimensional Geometry(Class 12)
M01L01 Advance Engineering Mathematics.pptx
Unit 2 Algebra of Vectors.pptx
Geom9point7 97
CoordinateGeometry.ppt.pptx
Lines and planes in space
Vectors Yr 1.pptx
1-0 Vectors (1).pptxhesagdfhjwegsdfjhsdbcjhew
Ad

More from DeraAnnisa1 (12)

PDF
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
PDF
Vektor (2)
PDF
Polinomial (2)
PDF
Polinomial (1)
PPTX
Supervisi dera
PPTX
Xi materi dan tugas 3 mantan
PPTX
Xi materi dan tugas 4 mantan
PPTX
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptx
PDF
TES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
PPTX
X materi dan tugas 4 mantan
PPTX
X materi dan tugas 3 mantan
PPTX
X materi dan tugas 2 mantan
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Vektor (2)
Polinomial (2)
Polinomial (1)
Supervisi dera
Xi materi dan tugas 3 mantan
Xi materi dan tugas 4 mantan
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptx
TES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
X materi dan tugas 4 mantan
X materi dan tugas 3 mantan
X materi dan tugas 2 mantan

Recently uploaded (20)

PDF
Anesthesia in Laparoscopic Surgery in India
PPTX
Pharma ospi slides which help in ospi learning
PPTX
school management -TNTEU- B.Ed., Semester II Unit 1.pptx
PDF
STATICS OF THE RIGID BODIES Hibbelers.pdf
PPTX
Open Quiz Monsoon Mind Game Prelims.pptx
PDF
O7-L3 Supply Chain Operations - ICLT Program
PDF
Saundersa Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination.pdf
PDF
102 student loan defaulters named and shamed – Is someone you know on the list?
PPTX
Nursing Management of Patients with Disorders of Ear, Nose, and Throat (ENT) ...
PPTX
Onica Farming 24rsclub profitable farm business
PDF
The Lost Whites of Pakistan by Jahanzaib Mughal.pdf
PPTX
Cell Structure & Organelles in detailed.
PDF
The Final Stretch: How to Release a Game and Not Die in the Process.
PDF
From loneliness to social connection charting
PPTX
Introduction to Child Health Nursing – Unit I | Child Health Nursing I | B.Sc...
PPTX
Open Quiz Monsoon Mind Game Final Set.pptx
PDF
BÀI TẬP BỔ TRỢ 4 KỸ NĂNG TIẾNG ANH 9 GLOBAL SUCCESS - CẢ NĂM - BÁM SÁT FORM Đ...
PPTX
Introduction_to_Human_Anatomy_and_Physiology_for_B.Pharm.pptx
PDF
grade 11-chemistry_fetena_net_5883.pdf teacher guide for all student
DOCX
UPPER GASTRO INTESTINAL DISORDER.docx
Anesthesia in Laparoscopic Surgery in India
Pharma ospi slides which help in ospi learning
school management -TNTEU- B.Ed., Semester II Unit 1.pptx
STATICS OF THE RIGID BODIES Hibbelers.pdf
Open Quiz Monsoon Mind Game Prelims.pptx
O7-L3 Supply Chain Operations - ICLT Program
Saundersa Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination.pdf
102 student loan defaulters named and shamed – Is someone you know on the list?
Nursing Management of Patients with Disorders of Ear, Nose, and Throat (ENT) ...
Onica Farming 24rsclub profitable farm business
The Lost Whites of Pakistan by Jahanzaib Mughal.pdf
Cell Structure & Organelles in detailed.
The Final Stretch: How to Release a Game and Not Die in the Process.
From loneliness to social connection charting
Introduction to Child Health Nursing – Unit I | Child Health Nursing I | B.Sc...
Open Quiz Monsoon Mind Game Final Set.pptx
BÀI TẬP BỔ TRỢ 4 KỸ NĂNG TIẾNG ANH 9 GLOBAL SUCCESS - CẢ NĂM - BÁM SÁT FORM Đ...
Introduction_to_Human_Anatomy_and_Physiology_for_B.Pharm.pptx
grade 11-chemistry_fetena_net_5883.pdf teacher guide for all student
UPPER GASTRO INTESTINAL DISORDER.docx

X matematika peminatan kd 3.2_final (2)

  • 1. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Ruang Lingkup Vektor pada Bangun Ruang A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan Anda dapat: 1. Menghitung modulus vektor bila diberikan suatu vektor pada bangun ruang. 2. Menentukan vektor posisi suatu vektor pada bangun ruang. 3. Menyatakan bahwa dua vektor pada bangun ruang sama. 4. Menentukan negatif dari suatu vektor pada bangun ruang. 5. Menyatakan pengertian vektor nol pada bangun ruang. 6. Menentukan vektor satuan pada bangun ruang. B. Uraian Materi Setelah pada pembelajaran 1 dan 2 Anda mempelajari vektor pada bidang (R2), pada pembelajaran 3 kita kembangkankan pembahasan kita mengenai vektor pada bangun ruang (R3). Vektor pada bangun ruang (dimensi tiga) adalah vektor yang memiliki 3 buah sumbu yaitu X, Y dan Z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan vektor 𝑝 pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk : 1. Koordinat Cartesius P = (x, y, z) P(x, y, z) Gambar 3.1 Vektor pada Bangun Ruang 2. Vektor kolom p ⃗ = ( x y z ) atau vektor baris p ⃗ = (x, y, z) 3. Kombinasi linear vektor satuan (vektor basis) 𝑝 = 𝑥. 𝑖 + 𝑦. 𝑗 + 𝑧. 𝑘 ⃗ dengan 𝑖 = ( 1 0 0 ) , 𝑗 = ( 0 1 0 ) dan 𝑘 ⃗ = ( 0 0 1 ) 𝑖 = vektor satuan dalam arah OX (searah sumbu X) 𝑗 = vektor satuan dalam arah OY (searah sumbu Y) 𝑘 ⃗ = vektor satuan dalam arah OZ (searah sumbu Z)
  • 2. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 38 Contoh 1: Pada gambar balok disamping, nyatakanlah vektor-vektor berikut ini dalam bentuk persamaan vektor dan vektor kolom. a. 𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ b. 𝐷𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ Alternatif penyelesaian: a. 𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ |𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ |=|𝐶𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝐹𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = 3 Gambar 3.2 𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖, dengan 𝑖 vektor satuan searah sumbu X 𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 4𝑗, dengan 𝑗 vektor satuan searah sumbu Y 𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖 + 4𝑗 Jadi persamaan vektor 𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −3𝑖 + 4𝑗 Vektor kolom: 𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = ( −3 4 0 ) b. 𝐷𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐸 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐸𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐹𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐷𝐸 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖 𝐸𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 4𝑗 𝐹𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −𝑂𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = −2𝑘 ⃗ , dengan 𝑘 ⃗ vektor satuan searah sumbu Z 𝐷𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐸 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐸𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐹𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 + (−2𝑘 ⃗ ) = 3𝑖 + 4𝑗 − 2𝑘 ⃗ Jadi persamaan vektor 𝐷𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 − 2𝑘 ⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ Vektor kolom: 𝐷𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = ( 3 4 −2 ) Panjang Vektor (Modulus Vektor) Mari kita perhatikan gambar berikut: Gambar 3.3 Panjang (Modulus) Vektor
  • 3. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 39 Komponen vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ searah sumbu X sebesar xB – xA, komponen vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ yang searah sumbu Y sebesar yB – yA, dan komponen vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ yang searah sumbu Z sebesar zB – zA. Besar vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah panjang 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ dan disebut modulus vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ . Perhatikan vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan diagonal ruang maka panjang 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah: |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √(𝑥𝐵 − 𝑥𝐴)2 + (𝑦𝐵 − 𝑦𝐴) 2 + (𝑧𝐵 − 𝑧𝐴)2 Contoh 2: Diketahui balok OABC.DEFG dimana O adalah pusat koordinat Cartesius. Jika panjang sisi OA = 4 cm, OC = 7 cm dan OD = 5 cm. Tentukanlah : a. Persamaan vektor 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ b. Panjang vektor 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ Alternatif Penyelesaian: Perhatikan gambar berikut: Gambar 3.4 Vektor pada bangun ruang balok. a. Persamaan vektor 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ =vektor basis dari vektor 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐺𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ |𝐸𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = 5 cm, |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = 7 cm, |𝐵𝐶| ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = 4 cm 𝐸𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐺𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 5(−𝑘 ⃗ ), dengan 𝑘 ⃗ vektor satuan searah sumbu Z. 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 7𝑗, dengan 𝑗 vektor satuan searah sumbu Y 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 4(−𝑖), dengan 𝑖 vektor searah sumbu X 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐸𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = −5𝑘 ⃗ + 7𝑗 − 4𝑖 = −4𝑖 + 7𝑗 − 5𝑘 ⃗ b. Panjang vektor 𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ |𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | 2 = |𝐸𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ | 2 + |𝐺𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | 2 = |𝐸𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ |2 + |𝐷𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ |2 + |𝐺𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ |2 =(−4)2 + 72 + (−5)2 = 16 + 49 + 25 = 90 |𝐸𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √90 = 3√10 Vektor Posisi Vektor pada bangun ruang dapat digambarkan pada ruang koordinat Cartesius. Setiap titik P pada ruang dapat dinyatakan sebagai vektor 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ , yaitu vektor yang berpangkal di titik O(0,0,0) dan berujung di titik P. Vektor 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ disebut vektor posisi dari titik P pada
  • 4. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 40 P(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) ruang koordinat Cartesius. Koordinat titik P merupakan komponen-komponen dari vektor posisi 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ tersebut. Perhatikan gambar berikut: Gambar 3.5 Pada gambar di atas vektor posisi 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ mempunyai komponen searah sumbu X sebesar 𝑥1, komponen searah sumbu Y sebesar 𝑦1 dan komponen searah sumbu 𝑍 sebesar 𝑧1. Vektor posisi 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑝 = ( 𝑥1 𝑦1 𝑧1 ) dan dalam bentuk vektor basis adalah 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑝 = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1𝑘 ⃗ . Contoh 3: Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(0, 3, 5), B(2, 4, 6), dan C(4, 3, 1). Tentukan: a. Vektor posisi titik A, B dan C. b. Vektor 𝑝 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B c. Vektor 𝑞 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal B ke titik C d. Vektor 𝑟 yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik C e. Keliling segitiga ABC Alternatif Penyelesaian: a. Vektor 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑎 mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik A. Vektor 𝑂𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏 ⃗ mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik B. Vektor 𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O ke titik C. 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑎 = ( 0 3 5 ), 𝑂𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏 ⃗ = ( 2 4 6 ) dan 𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 = ( 4 3 1 ) b. 𝑝 = 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏 ⃗ − 𝑎 = ( 2 4 6 ) − ( 0 3 5 ) = ( 2 1 1 ) c. 𝑞 = 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 − 𝑏 ⃗ = ( 4 3 1 ) − ( 2 4 6 ) = ( 2 −1 −5 ) d. 𝑟 = 𝐴𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐 − 𝑎 = ( 4 3 1 ) − ( 0 3 5 ) = ( 4 0 −4 ) e. Keliling segitiga ABC = |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐴𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √22 + 12 + 12 = √6
  • 5. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 41 𝑎 𝑏 ⃗ 𝑐 𝑑 |𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √22 + (−1)2 + (−5)2 = √30 |𝐴𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √42 + 02 + (−4)2 = √32 Jadi, keliling segitiga ABC = |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝐴𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = √6 + √30 + √32. Kesamaan Vektor Dua vektor dalam ruang dikatakan sama jika mempunyai besar dan arah yang sama. Perhatikan gambar berikut: Gambar 3.6 Kesamaan Vektor Vektor 𝑎, 𝑏 ⃗ , 𝑐, dan 𝑑 pada gambar di atas tampak sejajar dan memiliki panjang yang sama. Vektor 𝑎, 𝑏 ⃗ , 𝑐, dan 𝑑 adalah vektor yang sama karena mempunyai besar dan arah yang sama. Misal: 𝑎=           3 2 1 a a a atau 𝑎 = a1𝑖 + a2𝑗 + a3𝑘 ⃗ ,dan 𝑏 ⃗ =           3 2 1 b b b atau 𝑏 ⃗ = b1𝑖 + b2 𝑗+ b3𝑘 ⃗ 𝑎= 𝑏 ⃗ jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 . Vektor Negatif Vektor di ruang yang besarnya sama dengan vektor 𝑢 ⃗ tetapi arahnya berlawanan disebut vektor negatif dari 𝑢 ⃗ dan ditulis sebagai−𝑢 ⃗ .Perhatikan gambar berikut. Gambar 3.7 Vektor Negatif
  • 6. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 42 Vektor 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan vektor 𝑆𝑅 ⃗⃗⃗⃗⃗ memiliki panjang yang sama dan arah saling berlawanan. Vektor 𝑆𝑅 ⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan lawan (negatif) dari vektor 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ . Contoh 4: Diketahui vektor 𝑢 ⃗ = ( 3 4 5 ), tentukan negatif dari vektor 𝑢 ⃗ . Alternatif jawaban: Negatif dari vektor 𝑢 ⃗ adalah −𝑢 ⃗ , maka −𝑢 ⃗ = − ( 3 4 5 ) = ( −3 −4 −5 ) Vektor Nol Yang dimaksud dengan vektor nol adalah vektor yang besarnya nol atau tidak mempunyai panjang (berupa titik). Vektor nol tidak mempunyai arah tertentu. Vektor nol dilambangkan dengan 0 ⃗ = ( 0 0 0 ). Pada koordinat ruang Cartesius, vektor nol adalah titik O(0,0,0). Vektor Satuan Vektor yang mempunyai panjang 1(satu) satuan disebut vektor satuan. Vektor satuan dari vektor 𝑎 didefinisikan vektor 𝑎 dibagi dengan besar vektor 𝑎 sendiri, yang dirumuskan dengan 𝑒 = 𝑎 ⃗ |𝑎 ⃗ | Contoh 5: Tentukan vektor satuan dari vektor 𝑎 =         5 4 2 . Alternatif Penyelesaian : Panjang vektor 𝑎 adalah 𝑎 = 5 25 ) 5 ( 4 2 2 2 2 = = + + Jadi, vektor satuan vektor 𝑎 adalah 𝑒 = 𝑎 ⃗ |𝑎 ⃗ | = 1 5         5 4 2 = ( 2 5 4 5 √5 5 ) dan Panjang vektor 𝑒 adalah | 𝑒 | = √( 2 5 ) 2 + ( 4 5 ) 2 + ( √5 5 ) 2 = √ 4 25 + 16 25 + 5 25 = √ 25 25 = 1 C. Rangkuman ❖ Modulus (panjang) vektor pada bangun ruang adalah besar dari vektor yang merupakan panjang segmen garis berarah yang menyatakan vektor tersebut. ❖ Modulus vektor 𝑎 = ( 𝑎1 𝑎2 𝑎3 ) dinyatakan dengan |𝑎| = √𝑎1 2 + 𝑎2 2 + 𝑎3 2 ❖ Vektor posisi adalah vektor yang menyatakan kedudukan setiap titik di ruang koordinat Cartesius. Vektor posisi berpangkal di titik O(0,0,0) dan berujung di titik pada ruang koordinat.
  • 7. Modul Matematika Peminatan Kelas X KD 3.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 43 ❖ Dua vektor dikatakan samajika mempunyai besar dan arah yang sama. Vektoryang besarnya sama dengan 𝑢 ⃗ tetapi arahnya berlawanan dengan 𝑢 ⃗ dikatakan vektor negative 𝑢 ⃗ . ❖ Vektor nol adalah vektor yang besarnya nol dan tidak mempunyai arah. ❖ Vektor satuan adalah vektor yang besarnya 1. Vektor satuan yang searah dengan suatu vektor 𝑣 ditentukan dengan rumus: 𝑒 = 𝑣 ⃗ |𝑣 ⃗ | D. Latihan Soal 1. Tentukan modulus dari vektor-vektor berikut. a. 𝑢 ⃗ =         − − 3 5 4 b. 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan titik A (–2 , 3 , –1) dan titik B (2 , 1 , –4) 2. Diketahui titik P (2 , 5 , –4) dan Q (1 , 0 , –3). Tentukan : a. Koordinat titik B jika 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ sama dengan vektor 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ dan titik A(2 , –2 , 4) b. Koordinat titik S jika 𝑅𝑆 ⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan negatif vektor 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ jika titik R(–1 , 3 , 2) 3. Tentukan vektor satuan dari vektor-vektor berikut. a. 𝑢 ⃗ = ( 0 0 −1 ) b. 𝑣 ⃗⃗⃗ = ( −1 1 −1 ) c. 𝐶𝐷 ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan C(3 , –2 , 1) dan D(2 , –2 , 1) d. 𝐹𝐺 ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan F(2 , 1 , 2) dan G(2 , 0 , 3) 4. Tentukan besar vektor berikut beserta vektor satuannya. a. 𝑣 =         1 4 2 b. 𝑤 ⃗⃗ = −𝑖 + 5𝑗 + 𝑘 ⃗ c. 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ =        − 5 0 3 5. Gambarlah vektor dengan titik P (2 , -3 , 1) dan Q (1 , 3 , -2) a. Hitung modulus vektor 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ b. Buat vektor negatif dari 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ , kemudian hitung modulusnya/besarnya !