ZAMAN MEGALITHIKUM
Anggota Kelompok
 Fanny Ardianti A
 Ulfia Munta ati
 Rifqi Muhlis sa’idi
 Reno Maulana A.
 M. Muklasin
 Vienneta Aulia
MENU Megalithikum
Ciri ciri
Kepercayaan
Artefak
Sosial
politik
Budaya
Ekonomi
Apa itu zaman Megalithikum?
 Kata Megalithikum berasal dari Megalitik yang
berasal dari kata mega yang berarti besar,
dan lithos yang berarti batu.
 Zaman Megalitikum biasa disebut dengan
zaman batu besar, karena pada zaman ini
manusia sudah dapat membuat dan
meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari
batu-batu besar.
Ciri-ciri
- Manusia sudah dapat menghasilkan
kebudayaan yang terbuat dari batu-batu
besar
- Manusia sudah mengenal kepercayaan
utamanya yaitu animisme
Kepercayaan yang dianut
pada zaman Megalithikum
 Kepercayaan masyarakat semakin bertambah mempunyai
konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang
telah meninggal
 Kepercayaan masyarakat pada masa ini diwujudkan dalam
berbagai upacara tradisi Megalitikum/upacara-upacara
keagamaan, persembahan kepada dewa dan upacara
penguburan mayat yang dibekali dengan benda milik pribadi ke
kuburnya.
 Anggapan masyarakat bahwa roh-roh tersebut berada pada
suatu tempat yang lebih tinggi. Di Indonesia, kepercayaan
dan pemujaan terhadap roh nenek moyang terlihat melalui
peninggalan berupa tugu-tugu batu/ bangunan megalitikum
yang letaknya di puncak bukit, di lereng gunung/ tempat yang
lebih tinggi dari daratan sekitarnya
 Dinamisme
Kepercayaan kepada kekuatan gaib yang
terdapat pada benda-benda tertentu, misalnya
pada pohon, batu besar, gunung, gua, azimat dan
benda-benda lain yang dianggap keramat.
 Animisme
Kepercayaan kepada roh nenek moyang atau
leluhur. Mereka percaya, manusia setelah
meninggal rohnya tetap ada dan tinggal ditempat-
tempat tertentu dan harus diberi sesajen pada
waktu-waktu tertentu.
Contoh dinamisme : Menyembah
batu
Contoh Animisme : ritual
memanggil roh
Artefak peninggalan zaman
megalithikum
1.Menhir
Menhir adalah bangunan yang
berupa tugu batu yang
didirikan untuk upacara
menghormati roh nenek
moyang.
Lokasi tempat ditemukannya
menhir di Indonesia :
Pasemah (Sumatera Selatan),
Sulawesi Tengah dan
Kalimantan.
 Fungsi Menhir adalah sebagai berikut :
 Sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang
 Tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang
telah meninggal
 Tempat menampung kedatangan roh
2. Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari
batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya
sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek
moyang yang telah meninggal.
Lokasi tempat penemuannya adalah Lebak
Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang
di Jawa Timur
Punden
Berundak
3.Dolmen
Dolmen merupakan meja
dari batu yang berfungsi
sebagai tempat meletakkan
saji-sajian untuk pemujaan.
Lokasi penemuan dolmen
antara lain Cupari Kuningan
/ Jawa Barat, Bondowoso /
Jawa Timur, Merawan,
Jember / Jatim, Pasemah /
Sumatera, dan NTT.
Dolmen
4.Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu
atau peti mayat yang terbuat dari
batu. Bentuknya menyerupai
lesung dari batu utuh yang diberi
tutup. Daerah tempat
ditemukannya sarkofagus adalah
Bali.
Proses penguburan di zaman
Megalithikum
5.Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-
batu besar. Kubur batu dibuat dari
lempengan/papan batu yang disusun persegi empat
berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas
dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari
Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari
(Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur).
Peti Kubur
6.Arca batu
Arca / patung-patung dari batu yang berbentuk
binatang atau manusia. Bentuk binatang yang
digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan
moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang
ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya
manusia dengan penampilan yang dinamis seperti
arca batu gajah. Fungsi untuk Penghormatan
terhadap tokoh yang disukai.
Daerah-daerah sebagai tempat penemuan arca
batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Arca batu juga di temukan di Sumatra
Selatan dan di teliti oleh Von Heine Geldern.
Arca Batu
7.Waruga
Waruga adalah peti jenazah
kecil yg berbentuk kubus dan
ditutup dengan batu lain yg
berbentuk atap rumah dan
merupakan peninggalan
budaya minahasa. Banyak
ditemukan di Minahasa.
 Fungsi utama waruga adalah sebagai kuburan.
Di samping tulang belulang atau mayat, alat-alat
perang seperti wengkow (tombak), kelung (parang
dan perisai) disimpan juga di dalam waruga.
 Yang menempati waruga biasanya adalah tokoh,
panglima perang atau para dotu-dotu, pemimpin
(yang merintis pemukiman baru). Jadi mereka yang
dituakan atau dihormati sebagai tokoh di negeri
tersebut. Jadi tidak semua orang bisa dikuburkan di
dalam waruga. Menurut sejarah Minahasa,
diperkirakan bahwa waruga-waruga ini telah ada
sejak abad ke 4 sampai abad ke 6.
Waruga
Sosial
 Mulai menetapkan kehidupan bercocok tanam pada
tanah-tanah persawahan kehidupan bercocok tanamnya dikenal
dengan berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan cara
membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidak
subur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih
subur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini
dilakukan secara berulang-ulang. Pada perkembangannya
 Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal
di sekitar huma tersebut, dengan cara bercocok tanam dan
memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa mereka telah hidup menetap Hal ini juga menunjukkan
bahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan.
 Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan
perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai
kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiran manusia mulai
berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup
yang terjadi.
 Jumlah anggota kelompoknya semakin besar
sehingga membuat kelompok-kelompok
perkampungan, meskipun mereka masih sering
berpindah-pindah tempat tinggal.
 Populasi penduduk meningkat. Usia rata-rata
manusia masa ini 35 tahun.
 Muncul kegiatan kehidupan perkampungan, oleh
karena itu di buat peraturan, untuk menjaga
ketertiban kehidupan masyarakat.
 Mereka hidup bergotong royong, sehingga
mereka saling melengkapi, saling membantu, dan
saling berinteraksi dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidupnya.
BUDAYA
 Kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah
dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan
kebudayaan yang lebih baik
 Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok
tanam semakin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari
tanah liat, batu maupun tulang
 Hasil kebudayaan pada masa bercocok tanam: Beliung
Persegi, Kapak Lonjong, Mata panah, Gerabah, Perhiasan,
Bangunan Megalitikum seperti menhir, dolmen, sarkofagus,
kubur batu, punden berundak, waruga, arca.
Budaya megalitikum di
Indonesia
 Pasemah merupakan wilayah dari Propinsi
Sumatera Selatan. Tinggalan megalitik Pasemah
muncul dalam bentuk yang begitu unik, patung-
patung dipahat dengan begitu dinamis dan
monumental, yang mencirikan kebebasan sang
seniman dalam memahat.
 Nias. Etnik Nias masih menerapkan beberapa
elemen megalitik dalam kehidupannya.
Contohnya Rangkaian kegiatan mendirikan batu
besar (dolmen) untuk memperingati kematian
seorang penting di Nias.
 Sumba. Etnik Sumba di Nusa Tenggara Timur juga
masih kental menerapkan beberapa elemen
megalitik dalam kegiatan sehari-hari. Kubur batu
masih ditemukan di sejumlah perkampungan. Meja
batu juga dipakai sebagai tempat pertemuan adat.
EKONOMI
 Mereka telah mengenal sistem barter, dimana terjadi pertukaran
barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem
barter merupakan langkah awal bagi munculnya sistem
perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat.
 Hubungan antar anggota masyarakat semakin erat baik itu di
lingkungan daerah tersebut maupun di luar daerah
 Sistem perdagangan semakin berkembang seiring dengan semakin
berkembangnya kehidupan masyarakat.
 Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi
pertemuan antara pedagang dan pembeli yang pada
perkembangannya disebut dengan pasar. Melalui pasar masyarakat
dapat memenuhi sebuah kebutuhan hidupnya.
POLITIK
 Diangkat seorang pemimpin
yang:
1. berwibawa,
2. kuat, dan
3. disegani untuk mengatur para
masyarakatnya.
4. Yang paling tua dan di tuakan
Matur nuwun
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X

More Related Content

PPT
Kehidupan awal masyarakat indonesia
PPTX
Kebudayaan zaman pra-aksara
PPTX
Neolithikum
PDF
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
PPTX
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
PPTX
PPT Kebudayaan Suku Papua
PPTX
Zaman logam
PPTX
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kebudayaan zaman pra-aksara
Neolithikum
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
PPT Kebudayaan Suku Papua
Zaman logam
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1

What's hot (20)

PPTX
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
PPTX
Deutro & proto melayu
PPTX
Zaman megalitikum
PPTX
Peradaban Romawi
PPTX
Zaman Mesolithikum
PPTX
Asal usul nenek moyang Bangsa
PPTX
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
PPTX
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
PPTX
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
PPTX
Peradaban Mesir Kuno
PPTX
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
PPTX
Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
PPTX
akulturasi perkembangan budaya islam
DOCX
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
PPTX
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
PPTX
Tokoh tokoh pelayaran dunia
PPTX
Sejarah kelas x wajib
PPTX
Sejarah kerajaan sriwijaya
PPT
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
PPT
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Deutro & proto melayu
Zaman megalitikum
Peradaban Romawi
Zaman Mesolithikum
Asal usul nenek moyang Bangsa
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Peradaban Mesir Kuno
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
akulturasi perkembangan budaya islam
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh tokoh pelayaran dunia
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kerajaan sriwijaya
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Megalithikum
PPTX
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
PPTX
Zaman megalithikum
PPTX
ZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
PPTX
Kerajaan Kutai - Sejarah Indonesia. kelas X. Man 7 Jakarta
PPTX
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
PPTX
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
PPTX
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
PPTX
Walisongo : Sunan drajat ( Sejarah Kelas X )
PPT
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
PPTX
Walisongo : Sunan gresik ( Sejarah Kelas X )
PPTX
Sejarah Terbentuknya Indonesia
PPTX
Zaman megalitikum 1
PPTX
Sejarah Walisanga : Sunan kalijaga ( Sejarah Kelas x )
PPTX
Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )
PDF
Sejarah sma kelas x hendrayana
PPTX
Sejarah Manusia Purba
PPT
Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi
PPTX
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
Megalithikum
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
Zaman megalithikum
ZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
Kerajaan Kutai - Sejarah Indonesia. kelas X. Man 7 Jakarta
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Walisongo : Sunan drajat ( Sejarah Kelas X )
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
Walisongo : Sunan gresik ( Sejarah Kelas X )
Sejarah Terbentuknya Indonesia
Zaman megalitikum 1
Sejarah Walisanga : Sunan kalijaga ( Sejarah Kelas x )
Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )
Sejarah sma kelas x hendrayana
Sejarah Manusia Purba
Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
Ad

Similar to ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X (20)

PPT
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
PPT
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
PPTX
Kepulauan Indonesia Menjelang Zaman Sejarah.pptx
PPT
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
PPTX
Zaman neolitikum sejarah kelas 10 semua .pptx
PPTX
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
PPTX
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
PPTX
tipologi budaya praksaara indoensia dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam...
PPTX
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
PPT
kehidupan pra aksara di indonesia
PPTX
Zaman Prasejarah Zaman Batu besar (Megalithikum).pptx
PPTX
Perkembangan masyarakat Praaksara.pptx
PPTX
corak kehidupan masyarakat pra aksa.pptx
PPTX
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
PPTX
Rivaldy arief & shaquel
DOCX
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
PPTX
budaya pada masa praaksara di Indonesia.pptx
PPT
Rangkuman sejarah kelas x
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kepulauan Indonesia Menjelang Zaman Sejarah.pptx
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Zaman neolitikum sejarah kelas 10 semua .pptx
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
tipologi budaya praksaara indoensia dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam...
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
Zaman Prasejarah Zaman Batu besar (Megalithikum).pptx
Perkembangan masyarakat Praaksara.pptx
corak kehidupan masyarakat pra aksa.pptx
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Rivaldy arief & shaquel
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
budaya pada masa praaksara di Indonesia.pptx
Rangkuman sejarah kelas x

More from Awanda Gita (20)

PPTX
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PPTX
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG
PPTX
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
PPTX
GENETIKA KELAS 9 SMP
PPTX
Adaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smp
PPT
MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)
PPTX
AGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xi
PPTX
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PPTX
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
PPTX
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
PPTX
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
PPTX
Tari boranan lamongan
PPTX
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
PPTX
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
PPTX
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
PPTX
Macam-Macam Pasar dan contohnya
PPTX
Sistem ekonomi KELAS X
PPTX
Pelaku kegiatan ekonomi dan perannya
PPTX
Narrative text
PPT
LEARN HOW TO PRESENTATE SOFTWARE (SOFTWARE PRESENTATION )
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
Adaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smp
MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)
AGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xi
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Tari boranan lamongan
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Macam-Macam Pasar dan contohnya
Sistem ekonomi KELAS X
Pelaku kegiatan ekonomi dan perannya
Narrative text
LEARN HOW TO PRESENTATE SOFTWARE (SOFTWARE PRESENTATION )

Recently uploaded (20)

PPTX
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPTX
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
PPT
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
DOCX
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPTX
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf

ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X

  • 2. Anggota Kelompok  Fanny Ardianti A  Ulfia Munta ati  Rifqi Muhlis sa’idi  Reno Maulana A.  M. Muklasin  Vienneta Aulia
  • 4. Apa itu zaman Megalithikum?  Kata Megalithikum berasal dari Megalitik yang berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang berarti batu.  Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar, karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar.
  • 5. Ciri-ciri - Manusia sudah dapat menghasilkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar - Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya yaitu animisme
  • 6. Kepercayaan yang dianut pada zaman Megalithikum  Kepercayaan masyarakat semakin bertambah mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telah meninggal  Kepercayaan masyarakat pada masa ini diwujudkan dalam berbagai upacara tradisi Megalitikum/upacara-upacara keagamaan, persembahan kepada dewa dan upacara penguburan mayat yang dibekali dengan benda milik pribadi ke kuburnya.  Anggapan masyarakat bahwa roh-roh tersebut berada pada suatu tempat yang lebih tinggi. Di Indonesia, kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang terlihat melalui peninggalan berupa tugu-tugu batu/ bangunan megalitikum yang letaknya di puncak bukit, di lereng gunung/ tempat yang lebih tinggi dari daratan sekitarnya
  • 7.  Dinamisme Kepercayaan kepada kekuatan gaib yang terdapat pada benda-benda tertentu, misalnya pada pohon, batu besar, gunung, gua, azimat dan benda-benda lain yang dianggap keramat.  Animisme Kepercayaan kepada roh nenek moyang atau leluhur. Mereka percaya, manusia setelah meninggal rohnya tetap ada dan tinggal ditempat- tempat tertentu dan harus diberi sesajen pada waktu-waktu tertentu.
  • 8. Contoh dinamisme : Menyembah batu
  • 9. Contoh Animisme : ritual memanggil roh
  • 10. Artefak peninggalan zaman megalithikum 1.Menhir Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia : Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
  • 11.  Fungsi Menhir adalah sebagai berikut :  Sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang  Tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal  Tempat menampung kedatangan roh
  • 12. 2. Punden Berundak-undak Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur
  • 14. 3.Dolmen Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT.
  • 16. 4.Sarkofagus Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali.
  • 17. Proses penguburan di zaman Megalithikum
  • 18. 5.Peti kubur Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu- batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu. Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur).
  • 20. 6.Arca batu Arca / patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. Fungsi untuk Penghormatan terhadap tokoh yang disukai. Daerah-daerah sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Arca batu juga di temukan di Sumatra Selatan dan di teliti oleh Von Heine Geldern.
  • 22. 7.Waruga Waruga adalah peti jenazah kecil yg berbentuk kubus dan ditutup dengan batu lain yg berbentuk atap rumah dan merupakan peninggalan budaya minahasa. Banyak ditemukan di Minahasa.
  • 23.  Fungsi utama waruga adalah sebagai kuburan. Di samping tulang belulang atau mayat, alat-alat perang seperti wengkow (tombak), kelung (parang dan perisai) disimpan juga di dalam waruga.  Yang menempati waruga biasanya adalah tokoh, panglima perang atau para dotu-dotu, pemimpin (yang merintis pemukiman baru). Jadi mereka yang dituakan atau dihormati sebagai tokoh di negeri tersebut. Jadi tidak semua orang bisa dikuburkan di dalam waruga. Menurut sejarah Minahasa, diperkirakan bahwa waruga-waruga ini telah ada sejak abad ke 4 sampai abad ke 6.
  • 25. Sosial  Mulai menetapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidak subur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih subur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Pada perkembangannya  Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal di sekitar huma tersebut, dengan cara bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah hidup menetap Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan.  Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiran manusia mulai berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup yang terjadi.
  • 26.  Jumlah anggota kelompoknya semakin besar sehingga membuat kelompok-kelompok perkampungan, meskipun mereka masih sering berpindah-pindah tempat tinggal.  Populasi penduduk meningkat. Usia rata-rata manusia masa ini 35 tahun.  Muncul kegiatan kehidupan perkampungan, oleh karena itu di buat peraturan, untuk menjaga ketertiban kehidupan masyarakat.  Mereka hidup bergotong royong, sehingga mereka saling melengkapi, saling membantu, dan saling berinteraksi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 27. BUDAYA  Kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik  Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun tulang  Hasil kebudayaan pada masa bercocok tanam: Beliung Persegi, Kapak Lonjong, Mata panah, Gerabah, Perhiasan, Bangunan Megalitikum seperti menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, waruga, arca.
  • 28. Budaya megalitikum di Indonesia  Pasemah merupakan wilayah dari Propinsi Sumatera Selatan. Tinggalan megalitik Pasemah muncul dalam bentuk yang begitu unik, patung- patung dipahat dengan begitu dinamis dan monumental, yang mencirikan kebebasan sang seniman dalam memahat.  Nias. Etnik Nias masih menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kehidupannya. Contohnya Rangkaian kegiatan mendirikan batu besar (dolmen) untuk memperingati kematian seorang penting di Nias.
  • 29.  Sumba. Etnik Sumba di Nusa Tenggara Timur juga masih kental menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kegiatan sehari-hari. Kubur batu masih ditemukan di sejumlah perkampungan. Meja batu juga dipakai sebagai tempat pertemuan adat.
  • 30. EKONOMI  Mereka telah mengenal sistem barter, dimana terjadi pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem barter merupakan langkah awal bagi munculnya sistem perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat.  Hubungan antar anggota masyarakat semakin erat baik itu di lingkungan daerah tersebut maupun di luar daerah  Sistem perdagangan semakin berkembang seiring dengan semakin berkembangnya kehidupan masyarakat.  Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi pertemuan antara pedagang dan pembeli yang pada perkembangannya disebut dengan pasar. Melalui pasar masyarakat dapat memenuhi sebuah kebutuhan hidupnya.
  • 31. POLITIK  Diangkat seorang pemimpin yang: 1. berwibawa, 2. kuat, dan 3. disegani untuk mengatur para masyarakatnya. 4. Yang paling tua dan di tuakan