Kebudayaan megalitikum di Indonesia muncul dari zaman neolitikum dan berkembang pada zaman logam, dengan penyebaran melalui dua gelombang, yaitu megalitikum tua dan muda. Bangunan monumental seperti menhir, dolmen, dan waruga digunakan dalam praktik pemujaan terhadap roh nenek moyang, sering kali dibangun di tempat yang tinggi dan di daerah pegunungan. Pembuatan dan penemuan struktur pemakaman serta arca menunjukkan kompleksitas budaya dan kepercayaan masyarakat pada saat itu.