SlideShare a Scribd company logo
1.1 Asal mula Single Entry
1.1.1 Sejarah Akuntansi
Sejarah Akuntansi adalah studi atas evolusi yang terjadi pada pemikiran, praktik-
praktik dan institusi akuntansi sebagai respons dari perubahan-perubahan lingkungan
dan kebutuhan sosial. Hal ini juga memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dari
evolusi tersebut pada lingkungan.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya
sistem pembukuan berpasangan. Ada berbagai skenario yang dihasilkan oleh usaha-usaha
tersebut. Sebagian besar skenario tersebut mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada
dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3000 tahun sebelum masehi. Diantaranya
adalah peradaban Kaldea- Babilonia, Astria, dan Samaria, yang merupakan pembentuk
system pemerintah pertama di dunia, pembentuk system bahasa tulisan tertua membentuk
“poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen”, perdaban China,
dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama Dinasti
Chao (1122-256 SM) peradaban Yunani, dimana Zenon, manajer serta Appolonius,
memperkenalkan system akuntansi pertanggung jawaban yang luas pada tahun 256 SM, dan
peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat
laporan posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang
dinyatakan warga negara. Adanya bentuk-bentuk pembukuan pada jaman kuno tersebut
berkaitan dengan berbagai factor diantaranya penemuan system penulisan, pengenalan angka
arab dan system decimal, penyebaran pengetahuan aljabar, adanya bahan-bahan penulisan
yang murah, meningkatnya literasi (kemelehurufan) dan adanya medium pertukaran yang
baku A Litleton menyebutkan tujuh prakondisi dan timbulnya pembukuan yang sistimatis :
1. Seni menulis. Karena pembukuan pertama-tama adalah suatu pencatatan.
2. Arimetika. Karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari serangkaian komputasi
sederhana.
3. Kekayaan Pribadi. Karena pembukuan hanya berkaitan dengan pencatatan fakta tentang
kekayaan, dan hak atas kekayaan.
4. Uang. Yaitu (perantara dalam perekonomian), karena pembukuan tidak diperlukan kecuali
transaksi dalam kekayaan dan hak atas kekayaan dapat direduksi ke dalam denominator
umum ini.
5. Kredit. Yaitu (transaksi yang belum selesai), karena dorongan untuk membuat catatan
tidak begitu kuat jika semua transaksi pertukaran telah selesai pada saat kejadian.
6. Perniagaan. Karena pertukaran yang hanya bersifat local tidak cukup memberi tekanan
(volume usaha) untuk mendorong orang mengkoordinasikan gagasan yang berbeda-beda ke
dalam suatu system.
7. Modal. Karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit akan tidak mungkin.
Masing-masing peradaban kuno yang disebutkan di atas mencakup prasyarat-
prasyarat tersebut, sehingga mendorong kehadiran berbagai bentuk pembukuan. Yang masih
terhilang adalah scenario tentang sejarah akuntansi dari informasi yang terisolasi dalam
risalat pembukuan yang mula-mula. Salah satu scenario yang masuk akal adalah sbb: Apabila
kita akan menelusuri asal mula sejarah sains (akuntansi) yang penting ini, secara alamiah kita
akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh para pedagang, dan tidak
ada orang yang memiliki klaim yang lebih utama daripada bangsa Arabia, Bangsa Mesir,
yang selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama
tentang perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang yang jujur ini, dan
konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari perakuntanan, yang dalam cara
perdagangan yang alamiah, dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania. Ketika
kekaisaran barat diserang oleh bangsa Barbar, dan semua Negara yang telah disusunnya,
mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan, perniagaan segera hilang setelah
kemerdekaan, dan segera Italia yang pernah menjadi pusat dunia, menjadi pusat perdagangan,
yang merupakan puing-puing kekaisaran timur oleh Turki, yang tidak pernah dimasuki oleh
orang-orang yang berbakat atau aturaan-aturan seni perdagangan, bukan merupakan
penyumbang kecil. Bisnis pertukaran, yang oleh Lombard dikaitkan dengan kota-kota
perdagangan Eropa, memperkenalkan metode pencataan akun, dengan cara berpasangan,
yang saat sekarang memperoleh nama pembukuan Italia.
Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan perkembangan perdagangan
Republik Italia dan penggunaan metode berpasangan dalam abad keempat belas. Buku
pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari dari Genoa,
Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun Raumond de
Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di Italia sebagai berikut:
Pencapaian besar pedagang-pedagang Italia, kira-kuira antara 1250 dan 1400, adalah
menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu system klasifikasi yang
terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip
berpasangan. Namun, tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan
tujuan utama akuntansi abad pertengahan. Sebaliknya, paling tidak di Italia, pedagang-
pedagang telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalain manajemen sejak
1400. Mereka belumlah semaju kita sekarang ini, bahkan masih jauh dari mewujudkan
potensi-potensi pembukuan berpasangan. Namun, mereka telah memulai dengan
mengembangakn dasar-dasar akuntansi biaya (cost), dengan memperkenalkan pembalikan
dan penyesuaian-penyesuaian yang lain, seperti akrual (accruals) dan tangguhan (deferred),
dan dengan memberi perhatian pada audit neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan
saja pedagang-pedagang pada masa itu membuat sedikit kemajuan. Adalah, wajar juga untuk
menyebut bahwa bentuk-bentuk dasar akuntansi berpasngan yang belum sempurna telah ada
dalam peradaban Inca Kuno dalam tahun 1577.
1.1.2 Asal mula single entry
Sistem pembukuan single entry dan double entry berasal dari Italia pada abad ke 14
dan 15. single entry dan double entry dianggap awal penciptaan akuntansi. Sistem single entry
dan double entry berkembang sekitar sekitar dua ratus tahun yang lalu oleh Luca Pacioli.
Sistem pembukuan single entry dan double entry dikenal dengan sebutan pembukuan Italia.
Perkembangan pembukuan tersebut seiring dengan perkembangan perdagangan dari republik
Italia. Pembukuan tersebut pertama kali dikenal adalah pembukuan massari dari Genoa yang
bertanggal sejak tahun 1340.
SINGLE ENTRY merupakan sistem catatan tunggal, yaitu setiap transaksi keuangan
hanya dicatat (dijurnal) sekali. Metode single entry hanya berupa daftar transaksi yang
mempengaruhi akun kas. Artinya penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan
pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar. Sedangkan Metode double entry meruapakan
perluasan dari metode single entry dengan tambahan kolom di mana jenis akun dikelompokkan.
Double entry tersebut mencerminkan pengaruh transaksi finansial yang menyebabkan kenaikan
dan penurunan nilai akun. Untuk mencatat perubahan ini, akun digunakan untuk meringkas
kenaikan dan penurunan dalam aktiva, kewajiban dan modal badan usaha. Metode pencatatan ini
menggunakan aturan debit dan kredit. Karena rumitnya aturan debet dan kredit, metode double
entry yang sudah disesuaikan dianjurkan di tingkat koordinator.
Dalam akuntansi keuangan, sistem single entry ini biasanya digunakan oleh organisasi
yang kecil atau sederhana. Jadi, kalo kita menggunakan sistem single entry ini, kita tidak
perlu membuat general ledger, balance sheet (neraca), ataupun trial balance.
Single entry pada awalnya digunakan Pemerintah Indonesia sebagai dasar
pembukuan/pencatatan dengan alasan mudah dan praktis. Namun, dengan semakin tingginya
tuntutan adanya good public governance, perubahan sistem pencatatan ke double entry perlu
diterapkan karena dengan sistem pencatatan ini dapat dihasilkan laporan keuangan yang
lengkap dan auditable.
menurut Yuji Ijiri dalam system single-entry transaksi hanya memcatat dalam satu pos atau
satu kali yang tidak menimbulkan pengaruh kepada pos lain. Metode ini sama seperti
pencatatan informasi biasa sehingga tampak seperti laporan. Model ini menggambarkan
informasi perusahaan saja. Beberapa keuntungan dari single entry sebagai berikut:
o Pencatatan transaksi dan penyimpanan cukup sederhana dan tidak memerlukan keahlian
khusus
o Biaya untuk menggunakan system ini cukup minimal
o Untuk menyusun laporan keuangan yang hanyauntuk keperluan perpajakan atau kredit
yang sederhana
Sementara untuk, kelemahan single entry adalah:
o Terdapat kesulitan didalam melakukan pengecekan validitas dan akurasi dalam
pencatatan dan pembukuan dalam neraca percobaan.
o Adanya kemungkinan data dan informasi yang hilang sewaktu menyusun laporan
keuangan.
o Dibutuhkan upaya yang rumit dalam melakukan analisis transaksi dalam menyusun
laporan keuangan.
o Tidak dapar memberikan system yang baik untuk peningkatan pengawasan intern
perusahaan.
ilustrasi. sebuah perusahaan jasa dengan transaksi yang melibatkan layanan jasa transportasi
dilakukan pada tanggal 9 februari untuk pembayaran tunai sebesar $ 450,00. Dalam
pembukuan single-entry sistem, transaksi tersebut akan dicatat sebagai berikut:
Entry tunggal Contoh:
Tanggal Deskripsi Pendapatan Beban
9 februari Pelayanan jasa transportasi
450.00
Sedangkan Dalam sistem double-entry, transaksi akan dicatat sebagai berikut:
Entry ganda Contoh:
Tanggal Account Debet Kredit
9 februari Kas 450.00
Pendapatan 450.00

More Related Content

PPTX
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
PPT
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
PPTX
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
DOCX
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
PPTX
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
PPTX
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
PPTX
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
PPTX
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

What's hot (20)

PDF
Laporan Keuangan Publik
PDF
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
PPTX
materialitas
DOCX
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
DOCX
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
PPT
Kerangka Konseptual SAP
PPTX
tanggung jawab dan tujuan audit
DOCX
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
PPTX
Sampling audit dalam pengujian substantif
PPTX
Behavioral Research in Accounting
PPTX
perusahaan induk dan anak
PPT
Bab 8 materialitas dan risiko audit
PPTX
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
PPTX
Basis akuntansi
PPTX
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
PPTX
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
PPTX
Konsolidasi perubahan kepemilikan
PPT
Sistem Informasi Akuntansi
DOCX
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Laporan Keuangan Publik
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
materialitas
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Kerangka Konseptual SAP
tanggung jawab dan tujuan audit
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Sampling audit dalam pengujian substantif
Behavioral Research in Accounting
perusahaan induk dan anak
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Basis akuntansi
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Sistem Informasi Akuntansi
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Ad

Viewers also liked (8)

PPTX
Akuntansi Keuangan Daerah - Diklat RTM- Part II
DOC
Aloha Production
PPTX
kasus aloha product spm
PPTX
Perekayasaan pelaporan keuangan
PPTX
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
DOCX
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
DOCX
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
PDF
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Akuntansi Keuangan Daerah - Diklat RTM- Part II
Aloha Production
kasus aloha product spm
Perekayasaan pelaporan keuangan
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Ad

Similar to Asal mula single entry (20)

DOCX
Sejarah akuntansi
PPTX
Bab ii
PDF
pengembagan akuntansi di indonesia saaat ini
PPT
PPT BAB II DD AKL Vol 1 11 Agustus 2023.ppt
PPTX
SEJARAH AKUN.pptx
DOCX
Sejarah akuntansi
PPTX
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
DOCX
Makalah
DOCX
Makalah teori akuntansi
PPTX
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
PPTX
PENGANTAR AKUNTANSI.pptx
DOC
Sejarah akuntansi
PPTX
Presentasi sejarah akuntansi
PPT
AKUNTANSIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
PPT
SEJARAH AKUNTANSI
PPTX
Konsep Dasar Akuntansi satu kelas X Akuntansi
DOC
Belakoui bab 1 dimas
PPT
Materi BAB 1 SEJARAH AKUNTANSI TEORI AKUNTANSI
PPTX
SEJARAH AKUNTANSI dan perkembanganya di indonesia
PDF
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
Sejarah akuntansi
Bab ii
pengembagan akuntansi di indonesia saaat ini
PPT BAB II DD AKL Vol 1 11 Agustus 2023.ppt
SEJARAH AKUN.pptx
Sejarah akuntansi
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
Makalah
Makalah teori akuntansi
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
PENGANTAR AKUNTANSI.pptx
Sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansi
AKUNTANSIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
SEJARAH AKUNTANSI
Konsep Dasar Akuntansi satu kelas X Akuntansi
Belakoui bab 1 dimas
Materi BAB 1 SEJARAH AKUNTANSI TEORI AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI dan perkembanganya di indonesia
mengerjakan persamaan dasar akuntansi

Recently uploaded (20)

PPTX
Kelompok Desain dan Manajemen update.pptx
PPTX
BAHAN TAYANG GENTING - KalTeng - 29 Juli 2025.pptx
PPTX
Analisis Kecepatan Kendaraan Pada Ruas Jalan Perkotaan Tanjung Selor.pptx
PPTX
Kelompok Desain dan Manajemen revisi.pptx
PPTX
Kepemimpinan-materi manajemen pendidikan.pptx
PPTX
Sentralisasi dan desentralisasi pendidikan_20241114_124018_0000.pptx
PDF
Bab 1 Pendahuluan Riset Human Capital Konsep Dasar dan Ruang Lingkup
PPTX
Bahan TM Petabekasi 2024YUUYUYUYUYU.pptx
DOCX
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI maaf ini syarat saja
PPTX
[Upload]_MPP_Expansi_ChicAura_Agustus2025.pptx
PPTX
MPLS materi 8 Dimensi Profil Lulusan.pptx
PPTX
Presentasi data tentang V6_27052024_sulsel.pptx
PDF
Bab 2 Paradigma dan Metode Riset dalam Human Capital
PPTX
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PPTX
PPT bab 2 Kedudukan dan Fungsi Pancasila.pptx
PPTX
518261848-PPT-LETAK-GEOLOGIS-INDONESIA.pptx
PPTX
contoh ppt kuliah kerja praktek iqbal.pptx
PDF
AGRIBISNIS TANAMAN PEMUPUKAN TANAMAN PANGAN
PPTX
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_15_Slide.pptx
PPTX
PPT SEMINAR pengaruh metode drill menggunakan bola gantung
Kelompok Desain dan Manajemen update.pptx
BAHAN TAYANG GENTING - KalTeng - 29 Juli 2025.pptx
Analisis Kecepatan Kendaraan Pada Ruas Jalan Perkotaan Tanjung Selor.pptx
Kelompok Desain dan Manajemen revisi.pptx
Kepemimpinan-materi manajemen pendidikan.pptx
Sentralisasi dan desentralisasi pendidikan_20241114_124018_0000.pptx
Bab 1 Pendahuluan Riset Human Capital Konsep Dasar dan Ruang Lingkup
Bahan TM Petabekasi 2024YUUYUYUYUYU.pptx
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI maaf ini syarat saja
[Upload]_MPP_Expansi_ChicAura_Agustus2025.pptx
MPLS materi 8 Dimensi Profil Lulusan.pptx
Presentasi data tentang V6_27052024_sulsel.pptx
Bab 2 Paradigma dan Metode Riset dalam Human Capital
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PPT bab 2 Kedudukan dan Fungsi Pancasila.pptx
518261848-PPT-LETAK-GEOLOGIS-INDONESIA.pptx
contoh ppt kuliah kerja praktek iqbal.pptx
AGRIBISNIS TANAMAN PEMUPUKAN TANAMAN PANGAN
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_15_Slide.pptx
PPT SEMINAR pengaruh metode drill menggunakan bola gantung

Asal mula single entry

  • 1. 1.1 Asal mula Single Entry 1.1.1 Sejarah Akuntansi Sejarah Akuntansi adalah studi atas evolusi yang terjadi pada pemikiran, praktik- praktik dan institusi akuntansi sebagai respons dari perubahan-perubahan lingkungan dan kebutuhan sosial. Hal ini juga memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dari evolusi tersebut pada lingkungan. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya sistem pembukuan berpasangan. Ada berbagai skenario yang dihasilkan oleh usaha-usaha tersebut. Sebagian besar skenario tersebut mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3000 tahun sebelum masehi. Diantaranya adalah peradaban Kaldea- Babilonia, Astria, dan Samaria, yang merupakan pembentuk system pemerintah pertama di dunia, pembentuk system bahasa tulisan tertua membentuk “poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen”, perdaban China, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama Dinasti Chao (1122-256 SM) peradaban Yunani, dimana Zenon, manajer serta Appolonius, memperkenalkan system akuntansi pertanggung jawaban yang luas pada tahun 256 SM, dan peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara. Adanya bentuk-bentuk pembukuan pada jaman kuno tersebut berkaitan dengan berbagai factor diantaranya penemuan system penulisan, pengenalan angka arab dan system decimal, penyebaran pengetahuan aljabar, adanya bahan-bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi (kemelehurufan) dan adanya medium pertukaran yang baku A Litleton menyebutkan tujuh prakondisi dan timbulnya pembukuan yang sistimatis : 1. Seni menulis. Karena pembukuan pertama-tama adalah suatu pencatatan. 2. Arimetika. Karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari serangkaian komputasi sederhana. 3. Kekayaan Pribadi. Karena pembukuan hanya berkaitan dengan pencatatan fakta tentang kekayaan, dan hak atas kekayaan.
  • 2. 4. Uang. Yaitu (perantara dalam perekonomian), karena pembukuan tidak diperlukan kecuali transaksi dalam kekayaan dan hak atas kekayaan dapat direduksi ke dalam denominator umum ini. 5. Kredit. Yaitu (transaksi yang belum selesai), karena dorongan untuk membuat catatan tidak begitu kuat jika semua transaksi pertukaran telah selesai pada saat kejadian. 6. Perniagaan. Karena pertukaran yang hanya bersifat local tidak cukup memberi tekanan (volume usaha) untuk mendorong orang mengkoordinasikan gagasan yang berbeda-beda ke dalam suatu system. 7. Modal. Karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit akan tidak mungkin. Masing-masing peradaban kuno yang disebutkan di atas mencakup prasyarat- prasyarat tersebut, sehingga mendorong kehadiran berbagai bentuk pembukuan. Yang masih terhilang adalah scenario tentang sejarah akuntansi dari informasi yang terisolasi dalam risalat pembukuan yang mula-mula. Salah satu scenario yang masuk akal adalah sbb: Apabila kita akan menelusuri asal mula sejarah sains (akuntansi) yang penting ini, secara alamiah kita akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh para pedagang, dan tidak ada orang yang memiliki klaim yang lebih utama daripada bangsa Arabia, Bangsa Mesir, yang selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama tentang perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang yang jujur ini, dan konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari perakuntanan, yang dalam cara perdagangan yang alamiah, dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania. Ketika kekaisaran barat diserang oleh bangsa Barbar, dan semua Negara yang telah disusunnya, mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan, perniagaan segera hilang setelah kemerdekaan, dan segera Italia yang pernah menjadi pusat dunia, menjadi pusat perdagangan, yang merupakan puing-puing kekaisaran timur oleh Turki, yang tidak pernah dimasuki oleh orang-orang yang berbakat atau aturaan-aturan seni perdagangan, bukan merupakan penyumbang kecil. Bisnis pertukaran, yang oleh Lombard dikaitkan dengan kota-kota perdagangan Eropa, memperkenalkan metode pencataan akun, dengan cara berpasangan, yang saat sekarang memperoleh nama pembukuan Italia. Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan perkembangan perdagangan Republik Italia dan penggunaan metode berpasangan dalam abad keempat belas. Buku pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari dari Genoa,
  • 3. Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun Raumond de Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di Italia sebagai berikut: Pencapaian besar pedagang-pedagang Italia, kira-kuira antara 1250 dan 1400, adalah menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu system klasifikasi yang terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip berpasangan. Namun, tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan tujuan utama akuntansi abad pertengahan. Sebaliknya, paling tidak di Italia, pedagang- pedagang telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalain manajemen sejak 1400. Mereka belumlah semaju kita sekarang ini, bahkan masih jauh dari mewujudkan potensi-potensi pembukuan berpasangan. Namun, mereka telah memulai dengan mengembangakn dasar-dasar akuntansi biaya (cost), dengan memperkenalkan pembalikan dan penyesuaian-penyesuaian yang lain, seperti akrual (accruals) dan tangguhan (deferred), dan dengan memberi perhatian pada audit neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan saja pedagang-pedagang pada masa itu membuat sedikit kemajuan. Adalah, wajar juga untuk menyebut bahwa bentuk-bentuk dasar akuntansi berpasngan yang belum sempurna telah ada dalam peradaban Inca Kuno dalam tahun 1577. 1.1.2 Asal mula single entry Sistem pembukuan single entry dan double entry berasal dari Italia pada abad ke 14 dan 15. single entry dan double entry dianggap awal penciptaan akuntansi. Sistem single entry dan double entry berkembang sekitar sekitar dua ratus tahun yang lalu oleh Luca Pacioli. Sistem pembukuan single entry dan double entry dikenal dengan sebutan pembukuan Italia. Perkembangan pembukuan tersebut seiring dengan perkembangan perdagangan dari republik Italia. Pembukuan tersebut pertama kali dikenal adalah pembukuan massari dari Genoa yang bertanggal sejak tahun 1340. SINGLE ENTRY merupakan sistem catatan tunggal, yaitu setiap transaksi keuangan hanya dicatat (dijurnal) sekali. Metode single entry hanya berupa daftar transaksi yang mempengaruhi akun kas. Artinya penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar. Sedangkan Metode double entry meruapakan perluasan dari metode single entry dengan tambahan kolom di mana jenis akun dikelompokkan.
  • 4. Double entry tersebut mencerminkan pengaruh transaksi finansial yang menyebabkan kenaikan dan penurunan nilai akun. Untuk mencatat perubahan ini, akun digunakan untuk meringkas kenaikan dan penurunan dalam aktiva, kewajiban dan modal badan usaha. Metode pencatatan ini menggunakan aturan debit dan kredit. Karena rumitnya aturan debet dan kredit, metode double entry yang sudah disesuaikan dianjurkan di tingkat koordinator. Dalam akuntansi keuangan, sistem single entry ini biasanya digunakan oleh organisasi yang kecil atau sederhana. Jadi, kalo kita menggunakan sistem single entry ini, kita tidak perlu membuat general ledger, balance sheet (neraca), ataupun trial balance. Single entry pada awalnya digunakan Pemerintah Indonesia sebagai dasar pembukuan/pencatatan dengan alasan mudah dan praktis. Namun, dengan semakin tingginya tuntutan adanya good public governance, perubahan sistem pencatatan ke double entry perlu diterapkan karena dengan sistem pencatatan ini dapat dihasilkan laporan keuangan yang lengkap dan auditable. menurut Yuji Ijiri dalam system single-entry transaksi hanya memcatat dalam satu pos atau satu kali yang tidak menimbulkan pengaruh kepada pos lain. Metode ini sama seperti pencatatan informasi biasa sehingga tampak seperti laporan. Model ini menggambarkan informasi perusahaan saja. Beberapa keuntungan dari single entry sebagai berikut: o Pencatatan transaksi dan penyimpanan cukup sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus o Biaya untuk menggunakan system ini cukup minimal o Untuk menyusun laporan keuangan yang hanyauntuk keperluan perpajakan atau kredit yang sederhana Sementara untuk, kelemahan single entry adalah: o Terdapat kesulitan didalam melakukan pengecekan validitas dan akurasi dalam pencatatan dan pembukuan dalam neraca percobaan. o Adanya kemungkinan data dan informasi yang hilang sewaktu menyusun laporan keuangan.
  • 5. o Dibutuhkan upaya yang rumit dalam melakukan analisis transaksi dalam menyusun laporan keuangan. o Tidak dapar memberikan system yang baik untuk peningkatan pengawasan intern perusahaan. ilustrasi. sebuah perusahaan jasa dengan transaksi yang melibatkan layanan jasa transportasi dilakukan pada tanggal 9 februari untuk pembayaran tunai sebesar $ 450,00. Dalam pembukuan single-entry sistem, transaksi tersebut akan dicatat sebagai berikut: Entry tunggal Contoh: Tanggal Deskripsi Pendapatan Beban 9 februari Pelayanan jasa transportasi 450.00 Sedangkan Dalam sistem double-entry, transaksi akan dicatat sebagai berikut: Entry ganda Contoh: Tanggal Account Debet Kredit 9 februari Kas 450.00 Pendapatan 450.00